HONDA

Program Pamsimas 2025 Mulai Dikerjakan di 14 Desa Mukomuko, Ini Penjelasan PUPR

Program Pamsimas 2025 Mulai Dikerjakan di 14 Desa Mukomuko, Ini Penjelasan PUPR

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST.--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2025 resmi mulai berjalan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST.

"Sejauh ini untuk program Pamsimas sudah mulai berjalan," ujar Budiarto.

Program ini menyasar 700 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 14 desa dari empat kecamatan di Mukomuko. 

BACA JUGA:PPPK Tahap I Bengkulu Selatan Akan Terima Gaji Pertama Bulan Juli 2025, Ini Penjelasan Resminya

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat AKBP Riky Crisma Wardana, Jejak Karier dan Perjuangan Seorang Putra Bhayangkara

Rinciannya, enam desa berada di Kecamatan Penarik, empat desa di Kecamatan Air Rami, tiga desa di Kecamatan Teras Terunjam, dan satu desa di Kecamatan Air Manjuto.

Menurut Budiarto, seluruh desa yang mendapatkan program ini telah mengusulkan proposal secara mandiri dan memenuhi syarat yang ditetapkan. 

Salah satu syarat utama adalah kesiapan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi.

"Pembangunan itu berdasarkan proposal dari desa yang dikategorikan memenuhi syarat seperti desa harus mempersiapkan lahan, lalu Dinas PUPR Mukomuko akan membangun Pamsimas yang kapasitasnya sekitar 50 KK di setiap desa dari 14 desa tersebut," jelasnya.

Adapun total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp19 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). 

BACA JUGA:Inter Masih Terguncang Pascafinal UCL, Ditahan Imbang Monterrey di Laga Pembuka Piala Dunia Antarklub

BACA JUGA:Empat Pulau Sengketa Jadi Milik Aceh, Presiden Prabowo Akhiri Polemik Wilayah

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp13 miliar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sanitasi, dan Rp6 miliar untuk penyediaan air minum pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: