HONDA

Nikah Massal Gratis Kembali Digelar, Pemkot Bengkulu Prioritaskan Warga Kurang Mampu

Nikah Massal Gratis Kembali Digelar, Pemkot Bengkulu Prioritaskan Warga Kurang Mampu

Salah satu calon pengantin yang ikut program nikah gratis 2024 lalu--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota Bengkulu kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kehidupan sosial dan ketahanan keluarga masyarakat dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk melanjutkan program nikah gratis atau nikah massal bagi warga kurang mampu pada tahun 2025.

Program tahunan ini digagas sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat yang ingin menikah secara sah namun terbentur kendala ekonomi, serta sebagai bagian dari langkah perlindungan sosial yang lebih menyentuh langsung kebutuhan riil di masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma menegaskan bahwa program nikah gratis ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan secara ekonomi.

“Mudah-mudahan target program nikah balai gratis ini dapat direalisasikan pada bulan September 2025 mendatang. Jumlah pasangan yang dinikahkan tetap sama seperti sebelumnya, yakni 10 pasangan, namun juga bisa bertambah tergantung kondisi. Untuk anggaran yang disiapkan berada di kisaran Rp100 juta,” jelas Dewi.

BACA JUGA:SPMB Bengkulu Diawasi Ketat, Disdikbud Pastikan Tak Ada Pungli dan Gratifikasi

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Harumkan Nama Daerah, Raih Juara 1 di Ajang Nasional Instruktur Safety Riding Honda

Dalam pelaksanaannya, DP3AP2KB menggandeng Gabungan Organisasi Wanita (GOW) untuk mempercepat proses pendataan dan seleksi calon peserta. 

Ini juga dilakukan agar pelaksanaan program lebih tepat sasaran dan memiliki dampak jangka panjang terhadap penguatan institusi keluarga.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini disebut selalu tinggi setiap tahunnya. 

Karena itu, tak menutup kemungkinan anggaran yang telah disiapkan dapat ditambah, tergantung kebutuhan dan jumlah calon peserta yang mendaftar.

"Melihat tingginya minat masyarakat, tentu kami akan bersiap jika jumlah peserta melebihi target. Kami juga terbuka terhadap kemungkinan penambahan anggaran, tentunya sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Dewi.

BACA JUGA:Festival Tabut 2025 Digelar Lebih Meriah, Nasi Jambar Raksasa hingga Undangan Menteri dan Kedutaan Disiapkan

BACA JUGA:Perjalanan Haru Iqbal Rasyid, Anak Buruh Bangunan Tembus Fakultas Kedokteran UI

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menilai bahwa program ini tidak hanya membantu menyelesaikan persoalan administratif pernikahan, tapi juga menjadi wujud kehadiran nyata negara di tengah rakyatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: