Gunung Semeru Bergejolak: Getaran Lahar Hujan Tercatat 5 Jam Lebih, Warga Diminta Waspada

Ilustrasi - Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur.--Instagram/pantura7com
Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat agar:
• Tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 km di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan,
• Menghindari area 500 meter dari tepi sungai di luar zona 8 km karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km,
BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
• Tidak berada dalam radius 3 km dari puncak kawah karena risiko lontaran batu pijar.
Mukdas juga menambahkan bahwa masyarakat harus mewaspadai kemungkinan awan panas guguran, lava pijar, dan banjir lahar yang dapat mengalir melalui sungai-sungai berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
“Kewaspadaan menjadi kunci. Kondisi ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dan masyarakat harus terus memantau perkembangan resmi dari PVMBG,” pungkasnya.
Dengan peningkatan aktivitas ini, masyarakat diminta untuk tidak panik, namun tetap waspada dan mematuhi semua rekomendasi demi keselamatan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: