HONDA

Batu Kecubung, Warisan Raja yang Kini Jadi Simbol Keseimbangan Jiwa

Batu Kecubung, Warisan Raja yang Kini Jadi Simbol Keseimbangan Jiwa

Batu Kecubung, Warisan Raja yang Kini Jadi Simbol Keseimbangan Jiwa--foto instagram.com/sinarjaya_permata_jogja

RAKYATBENGKULU.COM - Di balik kilau ungunya yang memikat, batu kecubung atau Amethyst menyimpan sejarah panjang dan aura mistis yang masih dipercaya hingga kini. 

Lebih dari sekadar perhiasan, batu ini telah lama dikaitkan dengan ketenangan jiwa, kejernihan pikiran, bahkan kekuatan spiritual yang dipercaya mampu memberi perlindungan bagi pemakainya.

Sejak zaman kuno, batu kecubung bukanlah permata yang bisa dikenakan sembarang orang. 

Warnanya yang khas, dari ungu lembut hingga ungu tua pekat, dikenal sebagai warna para bangsawan. 

Di masa lalu, hanya kaum elit seperti raja, ratu, atau pendeta yang diizinkan memakai batu ini. 

BACA JUGA:BRImo SIP Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

BACA JUGA:Dua Desa di Mukomuko Jadi Percontohan Kopdes Merah Putih, Siap Terima Modal hingga Rp 5 Miliar

Bahkan dalam budaya Barat dan Timur, Amethyst sering menghiasi mahkota, cincin, atau tongkat kerajaan, melambangkan kekuatan, otoritas, dan kebijaksanaan.

Namun kini, pesona batu kecubung tak lagi eksklusif bagi kalangan tertentu. 

Popularitasnya merambah lintas generasi dan budaya. 

Dikenal sebagai batu ketenangan, Amethyst dipercaya dapat membantu menstabilkan emosi, meredakan stres, dan menenangkan pikiran. 

Banyak orang modern memilih mengenakan batu ini sebagai liontin, cincin, atau bahkan menyimpannya di bawah bantal untuk membantu tidur lebih nyenyak dan bermimpi jernih.

BACA JUGA:Dua Desa di Mukomuko Jadi Percontohan Kopdes Merah Putih, Siap Terima Modal hingga Rp 5 Miliar

BACA JUGA:6 Pelajar SMP Anggota Geng Motor Diamankan Saat Nyaris Tawuran di Danau Dendam Tak Sudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: