Remaja Bengkulu Dievakuasi dari Bukit Kaba Akibat Diduga Hipotermia di Tengah Cuaca Ekstrem
Remaja Bengkulu Dievakuasi dari Bukit Kaba Akibat Diduga Hipotermia di Tengah Cuaca Ekstrem--Badri/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Boleh Nggak Sih? Ini Tips Aman Konsumsi Makanan Pedas bagi Ibu Menyusui
“Kendaraan dan perlengkapan yang kami dapat benar-benar bermanfaat saat kondisi genting seperti ini,” tambahnya.
Adi juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik, perlengkapan memadai, dan keterbukaan informasi kesehatan bagi para pendaki.
Menurutnya, pendaki dengan riwayat penyakit tertentu sebaiknya menyampaikan kondisi tersebut ke pengelola sebelum memulai perjalanan.
“Keselamatan harus jadi prioritas. Kalau ada penyakit bawaan, mohon diberitahu sejak awal. Supaya kami bisa bantu antisipasi,” tegas Adi.
Sejak kembali dibuka pada 20 Maret 2025, antusiasme terhadap pendakian Bukit Kaba melonjak.
Dalam libur panjang terakhir, tercatat lebih dari 1.500 pengunjung, dan lebih dari 700 pendaki mendaki gunung dalam seminggu terakhir.
Meski pengunjung membludak, pengelola tetap waspada karena cuaca masih tak menentu dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
