26 Ribu Warga Sudah Ikuti CKG, Target Belum Tercapai, Dinkes Mukomuko Terus Genjot Sosialisasi

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Hingga awal Desember 2025, capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, baru mencapai sekitar 15 persen dari target 36 persen yang ditetapkan tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mukomuko, Hamdan, Kamis 4 Desember 2025.

"Memasuki awal Desember 2025 ini, untuk update capaian persentase CKG di 17 Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan ini, baru sebanyak 26.019 orang yang hadir dari total 28.472 orang yang mendaftar. Dan untuk progres realisasi program CKG ini baru menyentuh di sekitar 15 persen dari target kami 36 persen untuk tahun 2025 ini," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dari total penduduk sebanyak 198.244 jiwa, kehadiran 26.019 warga dari total 28.472 pendaftar menunjukkan tren positif.

BACA JUGA:5,5 Ton Beras hingga Ratusan Paket Kebutuhan Pokok, Bantuan Korem 041/Gamas Meluncur ke Sumbar

BACA JUGA:Angka Bencana di Mukomuko Menurun pada 2025, Kebakaran Rumah Mendominasi

Capaian tersebut bahkan menempatkan Kabupaten Mukomuko di posisi ketiga terbaik se-Provinsi Bengkulu dalam ranking jumlah layanan terbanyak pada program CKG.

"Alhamdulillah, meski target kita belum tercapai, namun dengan angka yang sekarang membuat Mukomuko diposisi ketiga se provinsi yang terbanyak melayani CKG," ungkapnya.

Meski masih di bawah target, Dinas Kesehatan Mukomuko terus berupaya meningkatkan capaian melalui sosialisasi aktif dan pasif ke seluruh puskesmas, kecamatan, serta lintas sektor lainnya. 

Upaya ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan gratis tersebut.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Tuan Rumah MHQ Internasional Disabilitas Netra, 15 Peserta dari 12 Negara Melaju ke Grand Final

BACA JUGA:Dua Kasus Korupsi di Bengkulu Tengah Resmi Dilimpahkan ke PN Tipikor, 5 Mantan Pejabat Segera Disidang

"Kami terus melakukan intensif dan berkoordinasi dengan lintas sektor. Dengan adanya dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan optimal menjelang akhir 2025 ini," tutupnya.

 

Sumber: