Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Anak, Keluarga Mengaku Tak Tahu Apa yang Terjadi

Anggota kepolisian memasang garis polisi di rumah guru mengaji yang diduga mencabuli santrinya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan--Instagram/infojaksel.id
RAKYATBENGKULU.COM – Kasus dugaan pencabulan oleh seorang guru mengaji berinisial AF di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan masih menyisakan keprihatinan mendalam.
Sementara proses hukum terus berjalan, pihak kepolisian mengungkap bahwa keluarga pelaku pun tidak mengetahui apa yang telah terjadi.
“Pada enggak tahu, intinya lingkungan pun juga pada enggak menyangka,” ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu dikutip dari Antaranews.com, Senin (28/6).
Menurut AKP Citra Ayu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa pihak keluarga mengetahui tindakan yang dilakukan AF.
BACA JUGA:Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek, Sidang Putusan Digelar Terbuka
BACA JUGA:Kolaborasi Romantis Keisya Levronka dan Nyoman Paul, Rilis Single 'Denganmu Saja'
Kejadian yang disebut sudah berlangsung sejak tahun 2021 itu bahkan tidak terendus oleh lingkungan sekitar, termasuk orang-orang terdekat pelaku.
Sebagai langkah penanganan, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan, mulai dari para korban, orang tua mereka, hingga melakukan penelusuran di kediaman AF.
Saat ini, keluarga pelaku diketahui untuk sementara waktu berpindah ke rumah kerabat.
Sebelumnya, AF ditangkap atas dugaan mencabuli sedikitnya 10 anak di bawah umur yang merupakan santri di tempatnya mengajar mengaji.
BACA JUGA:Tersangkut Jaring di Tengah Laut, 99 Penumpang KM Rindu Alam Selamat Dievakuasi
BACA JUGA:Gaji PPPK Formasi 2024 Kota Bengkulu Cair Pekan Ini, Sekda: Harap Bersabar
Kasus ini terungkap setelah dua korban terakhir, masing-masing berusia 10 dan 12 tahun, melaporkan kejadian tersebut.
Polisi pun tengah mendalami kemungkinan adanya korban tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: