Awards Disway
HONDA

Atasi Longsor dan Lumpuhnya Akses, Pelebaran Jalan Ulu Manna–Pagar Alam Bakal Dibiayai Dana Inpres

Atasi Longsor dan Lumpuhnya Akses, Pelebaran Jalan Ulu Manna–Pagar Alam Bakal Dibiayai Dana Inpres

Atasi Longsor dan Lumpuhnya Akses, Pelebaran Jalan Ulu Manna–Pagar Alam Bakal Dibiayai Dana Inpres--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan memastikan proyek pelebaran jalan Ulu Manna menuju Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan, akan mulai dikerjakan pada tahun 2026. 

Pembangunan ini menjadi prioritas pemerintah untuk mengatasi risiko longsor yang kerap menutup jalur lintas antarprovinsi tersebut, terutama saat musim hujan.

Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, menegaskan bahwa pelebaran akan difokuskan pada titik-titik rawan longsor di sepanjang ruas jalan Ulu Manna–Pagar Alam.

Upaya ini diharapkan dapat mencegah bencana, melancarkan aktivitas ekonomi warga serta mengurangi potensi korban jiwa akibat gangguan akses transportasi.

BACA JUGA:Kejari Kepahiang Tahan Mantan Dirut RSUD Kepahiang

BACA JUGA:Bengkulu Siapkan Puncak Hari Disabilitas Internasional 2025, Pemprov Pastikan Dukungan

“Tahun 2026 sudah clear akan ada pelebaran jalan Ulu Manna–Pagar Alam,” kata Bupati dikutip KORANRB.ID.

Rifai menjelaskan, rencana pelebaran jalan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat dan akan didanai melalui Instruksi Presiden (Inpres). 

Ia menilai, skema pendanaan ini menjadi solusi terbaik mengingat keterbatasan anggaran daerah dalam membiayai proyek infrastruktur berskala besar.

“Dana Inpres ya. Jadi yang saya jelaskan berkali-kali itu dana usulan kita. Kalau mengharapkan DAU, kita sudah mengalami kesusahan. Tetapi saya berusaha terus untuk Inpres,” sambungnya.

BACA JUGA:Dosen UM Bengkulu Kembangkan Modul Ajar Bahasa Inggris Digital Berbasis Kearifan Lokal di SDN 11 Kepahiang

BACA JUGA:Target 71 Ribu Peserta, Program Cek Kesehatan Gratis Mukomuko Baru Sentuh 10 Persen

Bupati menambahkan, komunikasi intens dengan pemerintah pusat terus dilakukan, tidak hanya terkait proyek jalan, tetapi juga sektor lain seperti pertanian dan pengairan.

“Nanti mungkin ada kejutan-kejutan dari pertanian yang kita mintakan, seperti embung-embung yang macet, terus dari balai juga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: