Polisi Siapkan Pengawalan 24 Jam Usai Pembongkaran Pos TPR Ilegal di Jalur Curup–Lubuklinggau

RAKYATBENGKULU.COM – Pasca pembongkaran 8 pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) ilegal di jalur lintas Curup–Lubuklinggau, situasi di lapangan memicu kekhawatiran pengguna jalan. 

Sejumlah warga mengaku takut melintas dan menyampaikan keluhan melalui berbagai platform media sosial, meminta jaminan keamanan bagi pengendara.

Menanggapi kondisi tersebut, Polres Rejang Lebong memastikan langkah antisipasi telah disiapkan. 

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, S.IK, melalui Kasi Humas AKP Sinar Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya membuka layanan pengawalan bagi pengendara yang merasa was-was saat melintas, khususnya di wilayah Sindang Kelingi, Binduriang dan Padang Ulak Tanding.

BACA JUGA:Kuota Haji Lansia Bengkulu 2026 Turun, Hanya 68 Jemaah Diberangkatkan

BACA JUGA:APBD Turun, Bengkulu Tengah Tetap Pertahankan Jamkesda Rp10 Miliar untuk 20 Ribu Warga pada 2026

“Silahkan bagi pengendara yang melintas di jalur Curup-Lubuklinggau mampir ke Polsek Sindang Kelingi atau Polsek Padang Ulak Tanding meminta pengawalan,” ujarnya dikutip KORANRB.ID.

Simanjuntak memastikan tidak ada pungutan biaya dalam layanan tersebut. 

Ia meminta masyarakat segera melapor apabila ada oknum yang mencoba meminta bayaran dalam proses pengawalan.

“Kami tidak memberikan batasan waktu, sepanjang masyarakat masih merasa takut melintas di jalur itu, kami akan tetap membantu pengawalan 24 jam setiap harinya,” sambungnya.

Selain pengawalan, Polres Rejang Lebong juga meningkatkan patroli rutin di beberapa titik yang sebelumnya menjadi lokasi berdirinya pos TPR ilegal dan selama ini dikenal rawan tindak kriminalitas.

BACA JUGA:30 Kios Pasar Karmia Jaya di Simpang Kandis Hangus Terbakar, Muncul Video Diduga Pelaku Pembakaran di Medsos

BACA JUGA:INFO GRAFIK: Sektor Pariwisata Mesin Pencipta Kerja

Pihak kepolisian turut meminta peran aktif para camat, lurah dan kepala desa dalam menjaga keamanan di jalur perbatasan tersebut. 

Sumber: