BENTENG – Tidak seluruh sekolah mendapatkan siswa baru sesuai kuota yang ditetapkan. Dari data yang dirilir Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bengkulu Tengah (Benteng) ada 414 kuota siswa baru tingkat SMP yang tidak terpenuhi, alias kosong. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikpora Benteng, Reri Marfiani menjelaskan, dari 1855 kuota siswa baru tingkat SMP, yang terpenuhi baru 1.441 saja. Dikarenakan factor lulusan SD di Benteng, ada yang melanjutkan sekolah ke SMP di Kota Bengkulu. “Dari jumlah siswa baru tingkat SMP sebanyak 1.441 tersebut terbagi ke jalur zonasi sebanyak 1.177 siswa, jalur prestasi 95 siswa, jalur perpindahan orangtua 48 siswa dan terakhir jalur afirmasi atau jalur bagi yang kurang mampu 121 siswa,” jelasnya. Di tempat yang berbeda, Kepala Sekolah SMPN 3 Benteng, Supriyanto mengatakan, kuota siswa baru di SMPN 3 tidak terpenuhi. Dar 192 kuota siswa baru yang mendaftar hanya 172 siswa. “Dengan kuota 192 itu kita sudah menyiapkan enam kelas, yang setiap kelasnya akan terisi 32 orang siswa. Namun dengan menyikapi kekurangan siswa ini, kita akan tetap membagi 172 siswa ini kedalam enam kelas, maka kita akan mengurangi jumlah siswa di setiap kelasnya, ada yang 26 siswa dan ada yang 27 siswa,” ungkapnya. Permasalahan kekurangan siswa ini bukan hanya terjadi tahun ini saja. Tahun lalu pun demikian. Jumlah siswa tahun lalu, hampir sama dengan tahun ini. “Kekurangan siswa yang dialami oleh tingkatan SMP kita ini, kemungkinan siswa yang tamat untuk zonasi yang berada seputaran di SMPN 3 memang berjumlah segitu atau memang sedikit. Selain itu kemungkinan ada beberapa siswa yang memilih bersekolah di Kota Bengkulu melalui jalur perpindahan orangtua dan melalui jalur prestasi,” tutup Supriyanto. (jee)
Kategori :