BENGKULU - Para santri Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah yang beralamat di Jalan Sukamaju Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu yang diduga mengalami keracunan, saat ini telah ditangani dan dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP. Yusiady, data sementara sekitar 132 santri yang mengalami gangguan kesehatan seperti gejala muntah-muntah dan mengalami pusing. Diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah."Untuk sementara 132 santri ini dirujuk ke beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu dan juga Puskesmas. Untuk penyebab masih kita dilakukan penyelidikan dengan Dinas Kesehatan, juga untuk sampel makanan sudah dibawa untuk diuji di BPOM Bengkulu," ungkap Kasat, Jumat (14/8).Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, dr. Lista Cherylviera mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima 51 santri yang datang untuk dilakukan perawatan. "Sejauh ini sudah sekitar 51 santri yang kita terima di sini, ada kemungkinan akan bertambah. Sebenarnya total santri yang ada di sana sekitar 350-an lebih santri, tapi mungkin yang lain mengalami gejala ringan. Jadi tindak lanjut kita, karena keracunan ini dari makanan akan kita tangani dan lakukan perawatan terlebih dahulu," kata Lista. Polisi Pasang Police Line dan Olah TKP Personel Polsek Kampung Melayu dan Polres Bengkulu langsung turun ke lokasi kejadian atas peristiwa dugaan keracunan yang dialami puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah. Dari pengamatanan di lapangan, dapur umum Ponpes dan beberapa ruangan dipasangi garis polisi atau police line. Terlihat juga tim inafis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi yang dijadikan tempat produksi makanan dan minuman para santri. Sebelumnya, petugas dari BPOM dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu juga telah mengambil sampel makanan dan minuman serta bekas muntahan para santri yang diduga mengalami keracunan. "Setelah mendapatkan laporan ada santri yang keracunan kita langsung melakukan evakuasi dan juga menghubungi Dinkes dan BPOM untuk mengambil sampel. Kita pasang police line di beberapa tempat yang sumber makanan dan minuman para santri ini," ungkap Kapolsek Kampung Melayu, AKP. Dodi Cahyadi S. Menurut Kapolsek, untuk santri yang keracunan langsung dilarikan ke Puskesmas, dan beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu. Sebelumnya, pada Jumat (14/8) pagi, Ponpes sempat heboh lantaran puluhan santri laki-laki dan perempuan mengalami gejala mual, muntah dan lemas. Ada dugaan para santri ini mengalami keracunan makanan atau minuman. (tok/zie)