Inventarisir Potensi Konflik Pilkada

Rabu 09-09-2020,09:39 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KEPAHIANG – Polres Kepahiang menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka Operasi Mantap Praja Nala Jupi 2020, Selasa (8/9). Dalam rakor yang dihadiri seluruh unsur forkopimda, pemerintahan dan penyelenggara pemilu tersebut, membahas beberapa hal terkait pengamanan Pilkada Serentak 2020 mendatang. Salah satunya terkait potensi konflik pada tahapan dan perhelatan pemungutan suara Pilkada mendatang. Ada beberapa potensi konflik. Diantaranya penyebaran berita hoax, ujaran kebencian dan politisasi SARA. Kemudian pemanfaatan fasilitas negara oleh calon petahana, penyelenggara pemilu yang tidak netral, belum selesainya persoalan tapal batas, pengerahan massa, hingga masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Dari beberapa kemungkinan potensi konflik yang kita inventarisir tersebut, kita akan mempersiapkan langkah-langkah antisipasinya. Untuk itu diperlukan kerjasama yang solid antara berbagai sektor baik Polri, TNI, Pemkab dan penyelenggara Pemilu,” ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, M.AP. Kapolres mengatakan pihaknya bersama Kodim 0409/RL sudah melakukan mapping kerawanan Pilkada 2020. Dimulai dari tahapan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan sejak kemarin. Beberapa poin lain yang juga sudah dilakukan mapping terkait penolakan masyarakat yang merasa tidak pernah memberikan dukungan, munculnya propaganda dan praktik politik uang. “Selanjutnya juga terkait tahapan pemutakhiran data, pendaftaran calon, penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut, masa kampanye, masa tenang, hingga penghitungan suara. Seluruhnya sudah kita mapping dan sudah kita siapkan langkah antisipasi. Jadi jika ada oknum atau sekelompok yang mencoba menganggu tahapan pilkada dengan potensi-potensi kerawanan yang telah kita inventarisasi tersebut, maka harus siap berhadapan dengan aturan hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.(sly)  

Tags :
Kategori :

Terkait