Anggaran Dipangkas, 10 Proyek Jalan Ditunda

Kamis 24-09-2020,13:36 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENTENG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng memastikan 10 proyek pembangunan jalan di Kabupaten di Benteng tidak tuntas pada tahun ini. Proyek harus ditunda penyelesaiannya pada tahun 2021. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Benteng, Febrian Fatahillah,ST, MT menjelaskan, tidak tuntasnya 10 proyek jalan disebabkan pemangkasan anggaran hingga 50 persen lebih yang dilakukan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Benteng. “Kalau rencana awal sebenarnya 10 jalan ini akan tuntas tahun ini atau satu tahun pengerjaan. Namun karena ada pemangkasan, maka pengerjaan 10 proyek jalan ini akan diselesaikan dalam dua tahap. Karena meskipun anggaran dipangkas jalan ini tahun ini tetap dikerjakan dan akan dianggarkan kembali pada APBD 2021 mendatang untuk penyelesaiannya,” ungkapnya. Dia menambahkan, untuk proyek pembangunan jalan yang tidak tuntas tahun ini karena anggaran dipangkas yakn peningkatan jalan Pagar Jati - Talang Boseng yang anggaran awalnya berkisar Rp 791 juta hanya tersisa Rp 526 juta, peningkatan jalan Durian Demang - Bukit Kandis yang awal anggaran Rp 1,5 miliar saat ini hanya Rp 842 juta. Selanjutnya, peningkatan jalan Pondok Kubang - Dusun Anyar yang awalnya Rp 1,4 miliar saat ini hanya Rp 313 juta, peningkatan jalan Arga Indah II - Lubuk Pendam yang awal anggaran Rp 1,2 miliar saat ini hanya Rp 591 juta, peningkatan jalan Simpang Sekayun - Lubuk Langkap anggaran awal Rp 1,4 miliar saat ini tersisa Rp 303 juta. Kemudian, peningkatan jalan Pungguk Ketupak - Penembang Rp 1,3 miliar saat ini tersisa Rp 358 juta, peningkatan jalan Kertapati - Paku Haji yang awal anggaran Rp 1,3 miliar saat ini tersisa Rp 444 juta, peningkatan jalan Air Napal - BPPPPK yang awal anggaran Rp 1,4 miliar saat ini tersisa hanya Rp 526 juta, peningkatan jalan Taba Teret - Dusun Baru awal anggaran Rp 1,1 miliar tersisa Rp 357 juta, terakhir peningkatan jalan Lubuk Unen - Taba Durian Sebakul awal anggaran Rp 1,3 miliar tersisa Rp 417 juta. “Kita meminta kepada warga untuk mengerti dengan adanya pemangkasan anggaran ini, karena ini semua bukan kehendak kita bersama,” tutup Febrian.(jee)

Tags :
Kategori :

Terkait