BENGKULU - Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 3, Agusrin M Najamuddin melanjutkan rangkaian kampanyenya di Kabupaten Mukumuko, Sabtu (7/11). Hampir di semua titik persinggahan, Agusrin yang berpasangan dengan Dr HM Imron Rosyadi ini menjadi tumpuan harapan masyarakat. Berbagai keluhan disampaikan secara langsung tanpa ada batasan dan sekat antara Agusrin dan rakyat. Warga desa khususnya yang mendiami perkampungan di pesisir dan punggung gunung sepanjang poros Jalan Lintas Barat Sumatera atau Jalinbar, mengeluhkan kondisi jalan menuju sentra ekonomi desa yang dalam kondisi rusak. Agusrin dengan bijaksana menjawab keluhan warga setempat dengan memastikan salah satu program prioritas beliau di bidang infrastruktur untuk memperbaiki jalan-jalan sentra ekonomi desa seluruh Provinsi Bengkulu. "Saya sudah lihat dan merasakan langsung keluhan masyarakat. Pokoknya infrastruktur jalan sudah menjadi prioritas utama program saya jika menang Pilkada ini, " tegas Agusrin di Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman Mukomuko. Dalam dialognya dengan masyarakat setempat, Calon Gubernur yang terkenal dengan perhatiannya terhadap petani itu juga akan melanjutkan programnya dengan menyediakan bibit unggul sawit dan bibit karet unggul secara gratis untuk seluruh rakyat Provinsi Bengkulu tanpa batas. Selain menyediakan bibit, Agusrin juga akan melanjutkan program pengadaan tanah untuk kebun rakyat seluas 4 hektare per kepala keluarga di Provinsi Bengkulu Di sela dialog, salah seorang warga sempat menghampiri Agusrin untuk menyampaikan keluhan orangtua pelajar dengan adanya pungutan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerahnya. Pungutan uang sekolah yang mereka harus bayar sebesar Rp 105 ribu setiap bulan, terasa sangat memberatkan saat ini. Agusrin pun akan menggratiskan semua pungutan tersebut mulai tahun 2021, apabila beliau terpilih kembali menjadi Gubernur Provinsi Bengkulu. Di akhir dialog, Agusrin juga memastikan kepada warga, program pengangkatan PNS setiap tahun dari guru dan tenaga kesehatan yang berbasis desa akan dilaksanakan mulai tahun 2021. Artinya, tenaga pengajar atau guru dan tenaga kesehatan akan memprioritaskan diangkat dari potensi desa setempat. Jadi tidak akan ada lagi sekolah yang kosong jam belajarnya akibat guru yang didatangkan dari luar daerah. Serta Puskesmas yang tutup karena tenaga kesehatannya tidak ada di desa tempatnya bertugas. (rls)
Agusrin Akan Fokus Perbaikan Jalan Sentra Ekonomi Desa
Sabtu 07-11-2020,17:18 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :