Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu Siap Menyambut Tahun Ajaran Baru 2021/2022

Sabtu 12-06-2021,12:36 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu merupakan sekolah berstandar internasional yang memiliki metode pembelajaran, yaitu Active Learning. Metode pembelajaran yang tidak selalu berhubungan pensil dan kertas dan tidak hanya menghafal dan menulis.

BACA JUGA :  Siswa HighScope Bengkulu Laksanakan Kegiatan Observasi

Siswa Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu akan disediakan materials yang sesuai dengan usianya dan benda-benda yang sangat sering ditemukan di lingkungannya. Di setiap kelas HighScope terdapat benda-benda penunjang belajar sehingga siswa tidak perlu membawa alat-alat tulis dan perangkat pembelajaran ke sekolah.

Dengan menggunakan materials yang ada di kelas, siswa mampu menggunakan dan memanipulasi benda yang sering ditemukan dan berhak memilih benda yang akan dijadikan alat pembelajaran.

Peran aktif guru juga diperlukan untuk memotivasi siswa agar mampu berkontribusi dalam belajar di kelas. Siswa akan diberikan kepercayaan untuk memilih , menyampaikan pendapat dan alasan mereka memilih benda tersebut.

▪️Kurikulum HighScope Indonesia

Mengaplikasikan kurikulum HighScope yang dirancang dan dikembangkan setiap tahunnya. Kurikulum ECEP / Pendidikan Anak Usia Dini program memiliki konten pembelajaran seperti Social and Emotional Development, Physical Development and Health, Mathematics, Creative Arts, dan lain-lain.

Seluruh konten pembelajaran akan diajarkan dalam bahasa Inggris. Konten pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa ECEP / Pendidikan Anak Usia Dini karena metode pembelajaran dalam kelas merupakan kegiatan belajar sambil bermain.

Kegiatan tersebut yang membuat siswa tidak ingin pulang ke rumah karena semua materials yang ada di kelas dapat mereka gunakan sebagai sarana belajar. BACA JUGA:  Selamatkan Sisa Bangunan Benteng Anna, Bangun Tanggul Penahan Banjir Sepanjang 755 Meter

Ada juga kegiatan outdoor di Sekolah Highscope Indonesia Bengkulu yang memiliki 3 macam playground, yaitu indoor playground, semi outdoor playground, dan outdoor playground. Selain itu, terdapat jadwal yang sudah disesuaikan dengan tingkat konsentrasi siswa ECEP dalam kelas, yaitu 3-4 jam saja.

Dalam jam pembelajaran juga siswa dapat bertemu dengan teman-teman dalam kelas dengan kegiatan grup kecil dan kegiatan grup besar.

Kegiatan grup besar mengikutsertakan seluruh murid melakukan aktivitas bersama-sama yang bertujuan agar siswa dapat mengenal teman satu kelas dan mampu berkomunikasi, serta berkolaborasi dengan teman kelasnya. Dalam kelompok grup kecil, siswa akan dibagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang bertujuan meningkatkan konsentrasi siswa agar mampu mengikuti pelajaran dan mampu berinteraksi dengan teman dan guru secara individual dalam Bahasa Inggris.

▪️Elementary Program

Elementary Program atau Program sekolah Dasar juga tidak kalah menyenangkannya. Elementary program yang dibuka di Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu adalah dari kelas K-1 sampai 2 -3. Program unik yang menyatukan 2 tingkat kelas menjadi 1 kelas, dimana siswa bertemu dan beradaptasi dengan teman yang lebih muda dan lebih tua dari usianya.

BACA JUGA:  PR Besar Pemerintah, 1,5 Juta Anak Indonesia Menjadi Pekerja

Di dalam Elementary program, siswa juga memiliki fasilitas yang sama dengan ECEP program, yaitu materials yang lengkap dan disediakan di kelas. Jadi, siswa juga tidak perlu membawa buku dan alat belajar karena semua alat pembelajaran sudah disiapkan oleh guru di sekolah.

Pembelajaran di Elementary Siswa akan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Komputer, Agama dan Olahraga. Masing-masing pelajaran memiliki alat penunjang pembelajaran di kelas dan sudah diatur dengan rapi sesuai areanya.

Sebagai contoh, jika siswa mempelajari IPA, maka alat-alat pembelajaran IPA sudah tersedia dan disiapkan oleh guru di kelas yaitu di Pusat IPA. Pelajaran-pelajaran tersebut juga saling terkait agar siswa mampu mengikuti pembelajaran tanpa beban hafalan dan tulisan.

Jika siswa sedang mempelajari topik di pelajaran IPA, maka pelajaran Bahasa Inggris mempelajari kosakata dan pembuatan kalimat dari pelajaran IPA. Dalam Elementary Program juga memilki dual language, yaitu siswa menggunakan dua Bahasa dalam sehari-hari di sekolah. Baca Selanjutnya >>>

Tags :
Kategori :

Terkait