Masuk Lebong Wajib Swab, Pesta Dibiarkan

Selasa 13-07-2021,13:27 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  TUBEI - Kebijakan swab antigen bagi setiap masyarakat luar yang ingin masuk ke Lebong, tidak bisa ditawar lagi. Dalam waktu dekat, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong akan segera mendirikan Pos Komando (Posko) Covod-19 di 2 titik pintu masuk Lebong.

Di Posko itu nanti setiap warga yang ingin masuk ke Lebong harus terbebas Covid-19 melalui tes swab antigen. ''Menurut saya kebijakan ini (wajib swab, red) terlalu berlebihan mengingat keramaian dan aktivitas masyarakat di Lebong, seperti pesta hajatan tidak dibatasi,'' kata tokoh masyarakat Lebong, Anwar Thalib.

Lebong bukan daerah pelintasan, melainkan daerah tujuan sehingga tingkat keramaian di Lebong bisa jadi yang terkecil se Provinsi Bengkulu. Bahkan akan banyak permasalahan baru yang muncul jika swab antigen jadi persyaratan wajib bagi masyarakat yang ingin masuk ke Lebong. ''Tidak semua orang Lebong itu mencari nafkahnya di Lebong,'' terang Anwar.

Senada disampaikan Ronal (32), salah satu karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merasa keberatan dengan rencana kebijakan baru Satgas Covid-19 Lebong. Soalnya setiap minggunya ia harus menjalani swab antigen lantaran masih harus bolak balik Lebong-Kota Bengkulu. ''Pertanyaannya, aman tidak kalau terus menerus hidung kita dimasukkan alat untuk mengambil sampel swab,'' tukas Ronal.

Terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong, Kopli Ansori memastikan pendirian Posko Covid-19 di pintu masuk Lebong sifatnya sudah final. Sedangkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seperti pesta hajatan, tergantung dengan perkembangan pendirian Posko. ''Kami lihat dulu tren kasusnya, naik atau turun sejak pemberlakuan swab antigen bagi warga yang ingin masuk Lebong,'' tandas Kopli.

Di sisi lain, Kopli mengimbau masyarakat selalu mematuhi disiplin protokol kesehatan. Baik menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. ''Termasuk ikut dalam program vaksinasi demi memutus mata rantai sehingga tidak muncul cluster baru Covid-19 di Lebong,'' kata Bupati Lebong ini. (sca)

Tags :
Kategori :

Terkait