BENGKULU - Peristiwa memilukan yang terjadi di Kabupaten Mukomuko, jenazah sang istri digendong dan dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan sepeda motor dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, ikut membuat anggota DPRD Provinsi Bengkulu angkat bicara.
BACA JUGA: Fakta Lain Jenazah Dibawa Sepeda Motor: Petugas di RS Tak Standby, Keluarga Tak Terima Klaim Covid 19 Muharamin Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kabupaten Mukomuko mengatakan, terkait peristiwa tersebut dirinya turut menyatakan duka dan prihatin. "Yang jelas prihatin dan menyedihkan. Ini bukan miskomunikasi, ini menunjukan ketidakprofesionalan managemen rumah sakit," kata Muharamin ketika dikonfirmasi via telepon. Menurutnya, peristiwa tersebut seolah menggambarkan bahwa isu pihak rumah sakit mencovidkan pasien yang meninggal terjadi. Lantaran diketahui dari pengakuan pihak keluarga bahwa, jenazah sebelumnya telah memiliki penyakit bawaan dan rutin berobat ke rumah sakit tersebut. BACA JUGA: Pajak Tak Dibayar, Siap-Siap Diusut, Nunggak Pajak Hingga 10 Tahun "Almarhumah itu sudah berapa kali ke rumah sakit karena penyakit gula. Kronologinya jelas, ketika datang ke sana meninggal langsung dinyatakan Covid-19. Ya tentu keluarga tidak mau dikatakan covid 19. Dan jika keluarga menyangkal dan kalau jenazah ini tidak Covid-19, terus tidak mau rumah sakit mengantarkan menggunakan ambulans? Ya akhirnya keluarga berbuat nekad," bebernya. Dirinya berharap pihak Pemkab Mukomuko segera mengevaluasi manajemen rumah sakit, karena kejadian ini telah melukai masyarakat terkhusus pihak keluarga. "Karena ini kewenangan pemkab dan bupati ya kita minta ini untuk segera dievaluasi kalau tidak ya percuma ini bisa terulang. Karena saya lihat ini ada ketidakprofesionalan. Yang jelas tentu ini membuat kita prihatin," tukasnya. (tok) Simak Video BeritaAda Jenazah dari RSUD Dibawa Pakai Motor, Dewan Minta Manajeman RS Dievaluasi
Rabu 04-08-2021,15:25 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :