Ibu Tersangka Investasi Bodong Serahkan Uang, “Bukan Menghilang, Tapi Menenangkan Diri”

Jumat 10-09-2021,11:56 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

CURUP – Sedikit lagi Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rejang Lebong (RL) menuntaskan penyidikan kasus dugaan investasi bodong yang mereka tangani saat ini.

Setelah ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, masing-masing YN alias Yu (19) sebagai pelaku utama dan oknum mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bengkulu berinisial Va (20).

BACA JUGA:  Begini Penampakan Senpi dari Penggerebekan Pesta Sabu di Binduriang Kapolres RL AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK melalui Kanit Tipidter Ipda Ibnu Sina Al Farobi, SH kemari menyampaikan, ibu tersangka YN alias YU sudah memenuhi panggilan mereka.

Ibu YN sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi sekaligus menyerahkan uang Rp 20 juta milik YN yang diduga hasil dari mengumpulkan uang investor investasi bodong yang dijalaninya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Ibnu, ibu tersangka YN mengaku bukan menghilang saat mendapatkan panggilan polisi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

BACA JUGA:  Lima Korupsi Dana Desa di Bengkulu Utara, Negera Rugi Rp 1,6 Miliar Hanya saja dirinya menenangkan diri keluar kota karena merasa syok atas apa yang dilakukan anaknya YN. ‘’Ibu tersangka YN ini kooperatif, kalau soal tidak hadir memenuhi panggilan tersebut, karena syok atas apa yang dilakukan anaknya YN alias Yu,’’ kata Ibnu.

Selain sudah memenuhi panggilan, sambung Ibnu, ibu tersangka YN juga menyerahkan uang tunai yang nilainya lebih kurang Rp 20 juta. Uang tersebut masing-masing Rp 11 juta hasil penarikan dari ATM milik tersangka YN alias Yu dan Rp 9 juta uang tunai yang diserahkan YN alias Yu sebelumnya.

BACA JUGA:  Bencana Karena Terperangkap Judi Online, Kerja Dipecat Masuk Penjara Pula ‘’Kalau keterangan ibu tersangka YN ini, dia tidak tahu sama sekali kalau uang-uang tersebut merupakan hasil dari investasi bodong yang dijalankan anaknya. Karena anaknya menitipkan ATM dan uang tunai tersebut dengan alasan untuk uang mendaftar dan biaya kuliahnya yang rencananya akan mendaftar tahun ini,’’ sambung Ibnu. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait