Curi Handphone untuk Berpoya-poya, ABG Diamankan Polisi

    BENGKULU - Seorang Anak Baru Gede (ABG) berinisial RW (15), warga Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu terpaksa harus berhadapan dengan hukum. RW diamankan Unit Reskrim Polsek Kampung Melayu lantaran melakukan tindak pidana pencurian, Rabu (15/9). BACA JUGA:  Je Bandar Narkoba dan Kaki Tangan, Tersangka Kepemilikan Senpi RW diamankan lantaran mencuri dua unit handphone milik Zainal Omrah, warga Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Aksi pencurian yang dilakukan RW yakni terjadi di kediaman korban, yang berada di Perumahan Kirana Indah Permai Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Kasi Humas Polres Bengkulu AKP. Sugiharto ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa pelaku pencurian handphone berhasil diamankan. BACA JUGA:  Lama Menduda jadi Alasan Cabuli Anak-anak, Pengakuannya Hanya 3 Orang Saja Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait adanya peristiwa pencurian yang dialami korban. Pelaku berhasil diamankan di seputar kawasan Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. "Iya benar, terduga pelaku pencurian yang masih di bawah umur sudah diamankan. Saat ini pelaku masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan mendalam," sampainya, Kamis (16/9). BACA JUGA:  Keluar Penjara Residivis Tembakau Gorila Jadi Kurir Sabu, Diciduk Polisi Bersama 40 Paket Sabu Siap Edar Lanjutnya, dari keterangan sementara RW nekad melakukan pencurian, lantaran uang dari hasil menjual barang curian tersebut direncanakan untuk berpoya-poya. "Keterangan sementara, barang hasil curian rencananya mau dijual dan uangnya untuk dibelanjakan oleh yang bersangkutan," sambungnya. Ia menambahkan, selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan 2 unit handphone hasil curian pelaku. Selain itu saat diamankan, petugas juga menemukan 1 bilah senjata tajam jenis parang yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan tindak kejahatan. BACA JUGA:  Birahi Memuncak Oknum Mahasiswa Kesehatan Bekap Mahasiswi 1 Kosan, Ya Dipolisikan "Barang bukti juga sudah kita amankan, saat ini masih kita lakukan pengembangan atas kasus ini," pungkasnya. (tok) Simak Video Berita