KOTA MANNA - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) berencana mengajukan pinjaman dana kepada pihak perbankan sebesar Rp 75 miliar. Rencana Pemkab Bengkulu Selatan ini pun didukung oleh Wakil Ketua I DPRD BS, Juli Hartono. Lantaran saat ini terbatasnya anggaran daerah untuk membangun.
Mengingat APBD Bengkulu Selatan tahun anggaran 2021 dan 2022 hanya berkisar di angka Rp 900 miliar. Tentunya hal itu diklaim menjadi faktor penghambat pembangunan daerah. Apalagi dana tersebut hampir selalu terkena rasionalisasi guna penanganan pandemi Covid-19, sehingga banyak pembangunan yang tertunda. Juli menjelaskan, pembangunan yang masih tertinggal ini harus dikejar. Salah satunya di sektor infrastruktur. Maka dari itulah dirinya secara penuh mendukung pemerintah jika ingin mengajukan peminjaman kepada pihak perbankan. Namun tentu nominal yang diajukan haruslah rasional. Sebab beban hutang kepada perbankan juga harus dilunasi, apalagi masa jabatan Bupati Bengkulu Selatan hanya tersisa dua tahun lagi. "Apapun kebijakan daerah kita dukung, tapi ya itu tadi harus menyesuaikan jabatan Bupati, jangan sampai hutan ini nantinya menjadi beban daerah," kata Juli.(tek)Dewan Ini Setuju Pemkab Bengkulu Selatan Berutang
Selasa 19-10-2021,11:09 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :