Pengurus Pesantren Jadi Korban Penipuan Modus Bantuan Sekolah

Jumat 12-11-2021,15:19 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - NU (46) Warga Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu menjadi korban penipuan dengan modus bantuan sekolah.

Hingga korban mengalami kerugian jutaan rupiah.

Pelakunya mengaku dari Kementerian Agama RI.

BACA JUGA:  Sabu Dijual Kepada Pelajar dan Remaja Kejadian berawal saat korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari Kemenag RI.

Sembari mengatakan bahwa, pesantren tempat korban bekerja mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 30 juta.

Setelah itu, pelaku meminta korban untuk mengirimkan data dan nomor rekening milik pesantren.

Kepada korban, pelaku mengaku akan mengirimkan uang bantuan senilai Rp 30 juta tersebut dengan 3 tahap.

Dan selang beberapa lama, pelaku kemudian mengirimkan sejumlah bukti transfer kepada korban sebagai tanda uang bantuan.

Tahap pertama, sebesar Rp 12 juta telah dikirimkan ke rekening pesantren, yang ternyata palsu.

Selang beberapa waktu pelaku meminta korban untuk mengirimkan uang tersebut, kembali kepadanya.

BACA JUGA:  Usai Rampas Handphone, Begal Tabrak Mobil Oleh korban lantaran menduga uang bantuan tersebut memang diterima rekening sekolah, kemudian kembali mengirimkan uang tersebut melalui rekening pribadi miliknya.

Sementara dirinya tidak mengecek, apakah bukti transfer awal yang dikirimkan pelaku ke rekening sekolah tersebut benar atau tidak.

"Alasannya dapat bantuan, kemudian mengirim bukti transfer. Kita percaya karena sudah dikirimkan bukti transfer dan ikuti sesuai arahannya," kata korban, Jumat (12/11).

Namun naas saat korban mengirimkan uang tersebut melalui rekening pribadinya kepada pelaku, diketahui bahwa bantuan tersebut tidak pernah ada.

Hingga akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga Rp 12 juta.

Korban telah melaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. (tok)

Simak Video Berita 

 
Tags :
Kategori :

Terkait