BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk meramaikan kembali Pasar Barukoto nampaknya bakal sulit terwujud. Meski dua tahun lalu anggaran Rp 1,3 miliar sudah digelontorkan untuk merehab 18 kios di lantai 2 Pasar Barukoto, namun hasilnya tidak sesuai ekspetasi.
Bahkan, meskipun sudah digratiskan namun tetap saja tak satu pun pedagang yang tertarik untuk berjualan di lantai dua Pasar Barukoto tersebut. Alasannya pun klasik, kawasan lantai dua itu sepi pembeli. Salah seorang pedagang pasar kuliner Pasar Barukoto yang berjualan di lantai satu, PN (52) mengungkapkan, pedagang bukan tidak bersedia untuk menempati bangunan kios baru, namun karena kurangnya fasilitas pendukung. Diantaranya air, MCK, tangga menuju ke lantai dua dan lokasinya juga susah diakses pembeli. “Bagaimana kami mau berjualan kalau kondisinya seperti itu,” keluh PN. Pedagang kuliner lainnya, NG (55) mengakui saat ini kondisi Pasar Barukoto makin lama sudah semakin sepi. Ia pun berharap instansi terkait bisa mencari solusi agar perekoomian di pasar ini bisa bergeliat kembali seperti dulu. “Jangankan mau jualan di atas, kami jualan di bawag ini saja sering tidak laku, apalagi dipindah ke atas,” ujarnya. Sementara itu, Waka I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, SE, mengatakan sebenarnya Pemkot Bengkulu sudah berupaya menata kawasan Pasar Barukoto agar lebih baik, namun terkendala bangunan yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Adapun permasalahannya, pedagang kuliner yang ada di kawasan tersebut belum mau untuk mengisi kios baru yang telah di sediakan. Suasana Pandemi Covid-19 menurut Marliadi juga menjadi pemicu lesunya industri perdagangan sehingga membuat masyarakat belum bergairah untuk berjualan. “Disperindag Kota harus memiliki solusi dan terobosan bagaimana menyiasati permasalahan ini, bila perlu digratiskan saja terlebih dahulu kios itu,” katanya. (cw3)Alasan Sepi, Pedagang Barukoto Tolak Pindah
Jumat 07-01-2022,17:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :