BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Provinsi Bengkulu berada di urutan pertama dari lima provinsi yang mengalami penurunan Indeks Kualitas Air (INA) cukup tajam.
Di bawah Bengkulu, ada Provinsi Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten dan terakhir Jawa Barat. BACA JUGA: Gawat, Air Baku PDAM Tercampur Limbah Hal itu berdasarkan dari hasil ekspose indeks kualitas lingkungan hidup regional Sumatera Tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Di mana disebutkan, INA secara nasional tahun 2021 adalah 52,70 mengalami penurunan sebesar 0,83 dibandingkan dengan tahun 2020. Sedangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada tahun 2021, adalah 55,20. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan INA. Yaitu, pesatnya pertumbuhan industri skala kecil dan besar, izin pembuangan limbah industri belum efektif mempertimbangkan daya tampung beban pencemaran. Selanjutnya, pertambahan beban pencemaran lebih tinggi dibandingkan upaya penurunan beban pencemaran khususnya dari kegiatan rumah tangga. Sementara target Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Provinsi Bengkulu pada tahun 2021 untuk Kabupaten dan kota sebesar 50,24. Sedangkan yang tercapai 49,81 dari 114 data yang masuk. Bukan hanya penurunan kualitas air, Provinsi Bengkulu juga sudah dua tahun tidak mencapai target Indeks Kualitas Udara (IKU). BACA JUGA: DLHK Bantah Keluhan PDAM Soal Bahan Baku Air Bersih Untuk target 2021 sebesar 91,59 sedangkan target yang tercapai 90,52 ditahun 2020, 90,81 ditahun 2021. (w3)Kualitas Air Bengkulu Menurun Tajam
Rabu 19-01-2022,15:24 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :