BENGKULU , rakyatbengkulu.com - Tak ada kolam, atau lahan yang luas? Budidaya ikan lele dengan media ember bekas dapat menjadi alternatif, meraih cuan di masa pandemi. Seperti yang telah dilakoni Muhammad Ikhsan (24), warga Kelurahan Betungan RT 48, RW 07 Kota Bengkulu.
Selepas 3 bulan lalu menebar bibit dengan ukuran sekitar 3 - 4 CM, Ikhsan pun sudah menikmati hasil panen. "Dari hobi memelihara ikan lele, mulai terpikir mengembangkannya. Lahan yang dibutuhkan juga tak luas. Ini juga memanfaatkan pekarangan rumah," tutur Ikhsan saat ditemui rakyatbengkulu.com, Kamis (3/3). BACA JUGA: Cek Jadwal Dukcapil Keliling di Kecamatan Ratu Agung Dengan media ember bekas yang disiapkannya, mampu menampung sebanyak 70 ekor benih ikan lele. Adapun harga benih dibeli Rp 250 ribu/ekor. Dengan kalkulasi seperti itu, per 1 ember modal yang mesti dikeluarkan untuk memulai budidaya lele adalah sekitar Rp 17 ribuan. Itu belum termasuk biaya pakan. "Untuk pakan tak sulit mendapatkannya, dibeli Rp 11 ribu/Kg. Yang penting, saat menebar benih ikan, jangan sampai kekurangan pelet. Kebutuhannya sekitar 4 Kg," tambah Ikhsan. Nah, yang paling penting lagi adalah masa-masa perawatan. Tak sulit, ember bekas sebagai media pembesaran ikan mesti selalu dalam kontrol. "Yang paling penting mengkontrol air agar kualitas air tetap baik, minimal 3 hari sehari mengganti air. Kemudian diberi pakan setiap pagi dan sore," ingat Ikhsan. Jika semua berjalan lancar, tinggal menunggu hasil panen. Seperti yang baru saja dirasakannya. Hasil panennya memuaskan. Per ember mampu menghasilkan 10 Kg, dengan harga jual Rp 25 ribu/Kg. BACA JUGA: Marah Ditagih Utang, Korban Digebuk, Dua Pria Bertato Dibekuk Dengan pembibitan skala kecil atau rumahan, hasil panennya dirasa dapat menjadi tambahan biaya dapur. "Yang saya lakukan baru sedikit. Satu ember, dapat menampung 70 ekor. Hasilnya lumayan lah," tutup Ikhsan. (cw1)Ternak Lele dengan Ember Bekas, Hasilnya Menjanjikan
Kamis 03-03-2022,15:16 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :