Langka, Harga Migor Tembus Rp 40 Ribu

Jumat 11-03-2022,09:05 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sejumlah spekulan memanfaatkan momen kelangkaan minyak goreng (Migor) saat ini demi meraup untung sebanyak-banyaknya. Caranya yakni menjual migor subsidi dengan harga jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berdasarkan informasi yang diterima RB¸ beberapa spekulan yang mendapat minyak goreng bersubsidi menjualnya kembali dengan harga bersubsidi. Bahkan, ada salah satu warung di kawasan Kecamatan Gading Cempaka yang menjual migor sampai Rp 40 ribu untuk ukuran 2 liter.

“Sulit dapat migor, kemarin ada ketemu di warung, tapi jualnya Rp 40 ribu untuk ukuran 2 liter, itu pun hanya tinggal 1,” ujar Wulan (33), salah seorang pedagang kue. Sementara itu NI (50) penjual gorengan mengaku pernah membeli migor ukuran kemasan gelas seharga Rp 5 ribu per gelas. Meski sangat mahal, namun terpaksa dibelinya agar usahanya bisa tetap berjalan.

BACA JUGA:  Muharamin: Lobi Provinsi Punya Pabrik Migor “Dari pada saya tidak jualan ya terpaksa saya beli, itupun hanya dapat 6 gelas. Imbasnya produksi saya sedikit dan harga terpaksa saya naikkan 4 gorengan Rp 5 ribu,” ungkapnya. Penjelasan lain juga disampaikan IW (56) seorang sopir truk minyak goreng curah di salah satu gudang migor. Dikatakannya imbas tidak adanya stok minyak goreng membuatnya harus menganggur selama hampir tiga bulan.

Bahkan ia terpaksa membeli migor ukuran 1 liter sebanyak 1 karton berisikan 12 bungkus seharga Rp 220 ribu, atau Rp 18 ribu per bungkusya. “Sudah dua setengah bulan saya menganggur. Masalah harga minyak saya pernah beli migor ukuran 1 liter 12 pcs seharga Rp 220 ribu yang biasanya dijual Rp 150 ribuan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ada Vaksinasi Berhadiah Minyak Goreng di Bengkulu, Langsung Diserbu Selain itu, di media sosial (Medsos) facebook pun juga ada yan menjual migor jauh di atas HET. Bahkan ada yang nekat menjual sampai Rp 50 ribu per bungkusnya untuk ukuran 2 liter. Sementara itu, kemarin siang salah satu toko sembako di Pasar Panorama sempat menjual migor subsidi dengan hraga Rp 14 ribu/liter. Tak butuh waktu lama, stok migor subsidi pun ludes dibeli puluhan warga.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dedi Yanto, S.Pt meminta Disperindag agar rutin melakukan sidak ke toko pengecer dan pusat perbelanjaan, jika ditemukan harga yang melampaui HET agar dilakukan teguran.

Sidak Rutin
“Saya meyakini Satgas Pangan ini terus berjalan, untuk itu kita meminta sidak migor ini rutin dilakukan secara langsung atau tidak langsung, terlihat atau tidak dan ada informasi atau tidak, agar apabila terdapat harga melampaui HET agar diberlakukan sanksi.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait