Ada 5 Kasus HIV/AIDS di BS, Didominasi Hubungan Sejenis

Selasa 10-05-2022,09:46 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Sepanjang tahun 2022 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mencatat ada lima warga BS yang terkonfirmasi mengidap HIV/AIDS. Rata - rata pengidap berada di stadium 2.

 Karena itu Dinkes BS mengimbau masyarakat selain mewaspadai Covid-19, diminta juga kembali mewaspadai penularan virus mematikan HIV/AIDS. Karena merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia.

Apalagi hingga sekarang belum ada obat untuk penyembuhannya.

 Adapun lima kasus HIV/AIDS di Kabupaten BS, merupakan akumulasi kasus dari Januari hingga Mei 2022. Sebagaimana dikemukakan Kabid P2P Dinkes BS, Budi Syaputra. Setiap tahun katannya, selalu ditemukan pengidap baru HIV/AIDS di Kabupaten BS.

BACA JUGA:  2 Bulan, 24 Kasus HIV/AIDS Malah di tahun 2021, penambahannya cukup tinggi, mencapai 15 kasus HIV/AIDS yang terdeteksi. Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Adapun penyebab HIV AIDS diungkapkan Budi, penularan utamanya dari hubungan seksual sejenis. Mirisnya lagi, sebut Budi  dari hasil penelusuran yang dilakukan lima kasus yang terdata di 2022 mayoritas akibat hubungan badan sesama pria atau homoseksual.

 Terang saja hal ini mengejutkan, karena hubungan sejenis sangat tidak lazim dan berbahaya bagi kehidupan di masyarakat. "Di BS banyak homoseks. Hubungan seksual sejenis, yakni pria sama pria penyebab tingginya penyebaran HIV/AIDS di BS,’’ ungkap Budi

 Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan dan pengakuan para korban HIV/AIDS. Pasien mengungkapkan sebelum terjangkit HIV masing - masing pengidap melakukan hubungan badan sesama pria.

BACA JUGA:  Sim Mati Saat Libur Lebaran, Bisa Diperpanjang Selain homoseksual, Budi kembali menyebutkan, HIV menular melalui PSK. Apalagi warga luar daerah BS datang dan berkerja sebagai PSK, maka sangat sulit mendeteksinya. "Pencegahan yang kita lakukan sebatas sosialisasi ke tempat hiburan malam kafe - kafe bersama Satpol PP dan petugas terkait. Bila ditemukan positif, kita obati," ujar Budi. (tek)

Tags :
Kategori :

Terkait