BENGKULU, RAKLYATBENGKULU.DISWAY.ID – Bahu dan badan jalan di sekitar Pasar Panorama masih saja disesaki pedagang kaki lima. Seperti di Jalan Belimbing, Jalan Salak dan Semangka Raya. Area parkir sudah berubah menjadi tempat berdagang. Walaupun sudah beberapa kali dilakukan penertiban. Pedagang memilih berjualan di sana karena tempatnya yang terbuka dan mudah diakses pembeli. Sehingga dagangan mereka cepat terjual. BACA JUGA: Tanda Larangan Jualan Mulai Penuhi Kawasan Pasar Panorama “Kami berjualan di sini karena di dalam sudah penuh. Selain itu yang berjualan di sini juga kan kebanyakan pedagang sayur-sayuran, ayam dan kebutuhan pangan lainnya,” kata PKL yang berjualan sayur-mayur di Jalan Semangka Raya, Eti. PKL lainnya, Rizal (24) mengatakan di dalam pasar posisi lapak jualannya kurang teratur. Berjualan di pinggir jalan ini semuanya menyediakan kebutuhan dapur. Seperti sayur-mayur dan lauk-pauk. Sehingga tidak perlu parkir untuk masuk ke pasar. Pembeli banyak malas masuk kepasar. Rata-rata pembeli menawar dagangan tidak turun dari kendaraan yang dibawanya. “Selain itu juga, jika parkir tidak terlalu jauh dengan kebutuhan yang ingin dibeli,” ucapnya. BACA JUGA: Kepergok Warga Curi Helm, 3 Remaja 17 Tahun di Bengkulu Diserahkan ke Polisi Aktivitas jual beli di sepanjang bahu hingga badan jalan ini, membuat pengendara yang melintas di jalan belimbing dan jalan semangka merasa tidak nyaman. Seperti yang dirasakan salah satu pengguna jalan yang melintas di jalan tersebu, Wiwin Indarti (40) warga Padat Karya. Walaupun begitu, PKL yang ada di bahu jalan dinilai Wiwin cukup membantu. BACA JUGA: Pembunuh Tunawisma di Curup Terungkap, Motifnya Pelaku Diteriaki Maling Sebab tidak perlu lagi masuk ke pasar. “Para pedagang yang berjualan seperti ini ada enaknya ada tidak enaknya. Enaknya jika saya ingin beli sayur atau cabai saya bisa beli di sini. Di mana hal ini tidak perlu merepotkan saya untuk masuk ke dalam pasar. Tidak enaknya jika saya melintas di jalan ini (Jalan Semangka Raya, red) memerlukan waktu yang sedikit lama. Karena ramai oleh pedagang dan pembeli yang menyebabkan kemacetan” tambahnya. Sama halnya dengaan pendapat pengguna jalan lainnya, Demi (60) warga Sumur Dewa. Dia menilai kemacetan disebabkan pembeli yang berbelanja tidak turun dari kendarannya. Selain itu lahan parkir juga sedikit. Karena digunakan untuk berjualan. “Saya berharap pemerintah atau pihak yang terkait lebih tegas lagi dalam penertiban tersebut,” tutupnya.b(cw1)
Jalan Masih Dipadati PKL
Kamis 14-07-2022,04:02 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :
Terkait
Sabtu 23-11-2024,19:47 WIB
Tren Fashion Gen Z di Pasar Panorama, Surga Belanja Thrift di Bengkulu
Kamis 14-11-2024,09:27 WIB
Jelang Nataru Pasar Panorama Dibanjiri Stok, Harga Cabai hingga Ayam Potong Anjlok
Minggu 03-11-2024,20:35 WIB
Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan QR Code Pembayaran BRI
Sabtu 19-10-2024,20:08 WIB
Bapenda Kota Bengkulu Ambil Tindakan Tegas Terhadap Petugas Parkir yang Sewakan Lahan ke PKL
Sabtu 19-10-2024,09:09 WIB
Praktik Sewa Lahan Parkir ke PKL di Pasar Panorama Disorot, Petugas Parkir Terancam Dicabut Izinnya
Terpopuler
Kamis 28-11-2024,06:45 WIB
Detail per Desa, Rincian Dana Desa 2025 Bone Sulawesi Selatan Rp280,8 miliar: Siapa yang Terbesar dari M-W?
Kamis 28-11-2024,06:43 WIB
Detail per Desa, Rincian Dana Desa 2025 Bone Sulawesi Selatan Rp280,8 miliar: Siapa yang Terbesar dari A-M?
Kamis 28-11-2024,09:32 WIB
Ramalan Keuangan Shio di Bulan Februari 2025, Saatnya Hemat atau Boros?
Kamis 28-11-2024,06:31 WIB
Rincian Dana Desa Tahun 2025 Tiap Desa di Takalar Sulawesi Selatan, Total Rp76,2 Miliar: Ini Desa Terbesar
Kamis 28-11-2024,06:38 WIB
Di Sini Lengkap Rincian Dana Desa 2025 Sinjai Sulawesi Selatan Rp62,2 Miliar, Cek Desa Terbesar Penerima
Terkini
Kamis 28-11-2024,12:11 WIB
Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha dari BTPN Syariah, Proses Tanpa Ribet
Kamis 28-11-2024,10:28 WIB
Rachmat-Tarmizi Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Bengkulu Tengah, Ini Perolehan Suaranya
Kamis 28-11-2024,10:11 WIB
Polres Lebong Dalami Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Bungin TA 2023, 20 Saksi Diperiksa
Kamis 28-11-2024,09:56 WIB
Sentra Gakkumdu Rejang Lebong Pastikan Laporan Dugaan Money Politics Tidak Terbukti
Kamis 28-11-2024,09:45 WIB