SALAH satu respons terbanyak tulisan di Disway adalah soal Mas Bechi, yang Selasa kemarin diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.
Salah satunya datang dari aktivis masyarakat rasional:
Ia selalu menuliskan namanya seperti itu.
Lulusan ITB tahun 1985 tersebut memang masih bisa membaca huruf Jawa. Bahkan, ketika di SMAN 8 Jakarta, ia membuat rahasia pribadi: buku hariannya ditulis dalam huruf Jawa.
Teman-temannya tidak bisa mengintip.
Setelah lulus teknik mesin, ia kini bekerja di bidang energi dan properti di grup Hindarto, milik mantan Kapolda Jakarta Raya itu.
Saya turunkan saja tulisannya berikut ini:
***
Saya tidak akan membahas perilaku asusila Mas Bechi, yang anak tunggal Kiai Muchtar, pemilik salah satu Pondok Pesantren di Jombang. Sudah banyak kawan-kawan yang mengulasnya. Termasuk Pak Dahlan Iskan (Disway 10 Juli 2022).
Membaca narasi Pak Dahlan Iskan tentang Mas Bechi di sini:
https://disway.id/read/606854/Mas-Bechi