TOKYO, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memulai rangkaian kunjungan kerja di Tokyo, dengan mengadakan pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Koichi Hagiuda.
Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas terkait perkembangan kerjasama dalam Forum Public and Private Dialogue Track 1.5 : Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative. “Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menyepakati sejumlah bidang kerja sama, yaitu pengembangan sumber daya manusia (capacity building), teknologi digital, rantai pasok dan promosi industri hijau. Ini termasuk proyek pengembangan sumber daya manusia yang bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kerja (BPPK) Bekasi atau yang lebih dikenal dengan CEVEST,” ujar Menko Airlangga. Indonesia dan Jepang telah menyelesaikan general review IJEPA pada 2019 lalu, dan saat ini masih diadakan pembahasan protokol antara tim negosiasi kedua negara. BACA JUGA:Menko Airlangga Gelorakan Semangat Transformasi dan Pemberdayaan Koperasi Menko Airlangga mengangkat sejumlah isu penting yang masih tertunda dalam pembahasan yaitu terkait permintaan Indonesia atas akses pasar untuk ekspor tuna kaleng ke Jepang. “Kami melihat ada complementary antara demand di Jepang dan supply di Indonesia atas produk tuna ini, sehingga Indonesia berharap Jepang dapat menurunkan tarif untuk produk tuna Indonesia agar Indonesia memiliki level playing field yang sama dengan negara lain di kawasan,” ujar Menko Airlangga. Seperti diketahui, Thailand saat ini telah memiliki tarif yang lebih rendah untuk mengekspor tuna mereka ke Jepang. Selain itu, pertemuan juga membahas investasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Jepang di industri otomotif Indonesia. Lebih lanjut Menteri Hagiuda mengatakan, kemajuan kerja sama di industri otomotif antar kedua negara sudah sangat baik. Sejumlah perusahaan Jepang juga terus meningkatkan komitmen investasinya di Indonesia. BACA JUGA:Terima Kunjungan Petinggi JOIN Jepang, Menko Airlangga Ajak Kembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara Mitsubishi telah berkomitmen untuk memulai produksi electric vehicle di Indonesia pada awal tahun 2023 yang bertujuan untuk memperluas pasar ekspor. Selain Mitsubishi dan Toyota, Nissan juga akan mengembangkan produksi electric vehicle di Indonesia. Nissan rencananya akan menggunakan teknologi lain yang juga ramah lingkungan dan sudah mempertimbangkan menggunakan bahan bakar berbasis hidrogen. Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan respon terhadap permintaan Pemerintah Jepang terkait kebijakan sertifikat bebas radio aktif untuk produk pertanian, perikanan dan makanan asal Jepang. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan Pangan Asal Hewan dan Pangan Segar Asal Tumbuhan ke Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Cemaran Radioaktif. Tujuan dari Permentan ini yakni untuk memastikan pangan segar asal hewan dan tumbuhan yang dimasukkan ke dalam wilayah NKRI memenuhi persyaratan keamanan pangan. BACA JUGA:Menko Airlangga Serukan Recover Together and Recover Equally di Forum KTT W20 Badan POM telah melakukan revisi peraturan terkait dengan persyaratan sertifikat bebas radioaktif untuk makanan olahan. “Badan POM telah menerbitkan revisi peraturan dan tidak lagi mewajibkan sertifikat bebas radioaktif untuk makanan olahan Jepang yang masuk ke Indonesia,” jelas Menko Airlangga. Menko Airlangga juga mengangkat isu terkait pengaturan impor baja. Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan Neraca Komoditas dalam rangka penerbitan izin impor produk baja yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023. Pengalokasian dilakukan berdasarkan data supply-demand, kapasitas produksi perusahaan, dan record atas kinerja realisasi impornya, dengan tujuan agar penggunaan baja impor sebagai bahan baku tepat sasaran. “Baja sangat diperlukan untuk industri pengguna. Oleh karena itu, pengaturan pengalokasian impor baja dilakukan secara selektif, namun dengan proses yang transparan dan akuntabel, dengan tetap menjaga agar tidak melanggar ketentuan WTO,” ungkap Menko Airlangga. BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Jadi Solusi Krisis Pangan dan Energi Dunia Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga menyampaikan, untuk impor baja yang sangat diperlukan untuk industri, Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk melakukan relaksasi tarif, dan Tim Teknis akan segera menyelesaikan. Menteri Agus juga menyampaikan terima kasih kepada industri otomotif Jepang yang telah melakukan perluasan pasar produk otomotif Indonesia, salah satunya untuk melakukan ekspor dari Indonesia ke Australia. Dalam pertemuan ini, juga dibahas mengenai potensi kolaborasi lanjutan antara kedua negara, mengingat kerja sama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia telah berlangsung selama hampir 50 tahun. “Tahun depan adalah 50 Tahun Persahabatan ASEAN – Jepang. Kita ingin ada proyek besar kerja sama di bidang ekonomi, bersama dengan dunia usaha,” sampai Menteri Hagiuda. Dalam kerangka IPEF (Indo-Pacific Economic Frameworks), Indonesia terbuka untuk berdiskusi dan telah mengikuti pembahasan kerangka kerja sama ini sejak launching di Jepang pada Mei 2022 lalu dan pertemuan teknis di Singapura pada pertengahan Juni lalu. BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37 Dibuka, Ini Pesan Menko Airlangga Indonesia berharap selain 4 pilar, Indonesia juga membutuhkan yang terkait dengan clean energy dan akses pasar. Oleh karena itu diperlukan penetapan komponen, prosedur dan mekanisme IPEF dengan jelas. Selain itu, Indonesia juga menyambut baik inisiatif ASEAN – Japan Investing For the Future (AJIF) dan sebagai anggota ASEAN, Indonesia akan ikut membahas inisiatif ini dengan anggota lain. Sedangkan yang terkait dengan RCEP, Indonesia berkomitmen penuh untuk segera mengimplementasikan perjanjian yang ditandatangani pada 2020 yang lalu. Saat ini proses ratifikasi sudah memasuki tahapan akhir, diharapkan dapat selesai pada Agustus 2022 ini dan RCEP bisa segera implementasi. “Saya percaya, inisiatif AJIF dapat menjadi pelengkap RCEP dalam kerja sama pengembangan ekonomi di kawasan,“ terang Menko Airlangga. Sebagai penutup dari pertemuan tersebut, Menteri Hagiuda menyampaikan bahwa Pemerintah Jepang sangat senang bahwa kedua belah pihak telah melihat ke arah yang sama dan berharap untuk dapat segera meneruskan pembahasan dalam pertemuan ini. “Kita bisa meneruskan pembahasan ini, baik melalui pembahasan secara langsung maupun secara online. Saya ada rencana untuk kembali datang ke Indonesia, meneruskan hubungan yang sudah baik ini,” tutup Menteri Hagiuda. (ekon/ltg/fsr/hls)Bertemu METI Jepang, Menko Airlangga Dorong Kepentingan Indonesia dalam Penyelesaian IJEPA
Senin 25-07-2022,18:01 WIB
Editor : Heri Aprizal
Kategori :
Terkait
Senin 12-08-2024,11:52 WIB
Keakraban Airlangga dan Bahlil di IKN, Saling Rangkul dan Foto Bersama
Jumat 05-08-2022,09:18 WIB
Optimis Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Atas Inflasi, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Rabu 03-08-2022,16:17 WIB
Strategi Pemerintah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Selasa 02-08-2022,17:38 WIB
Dorong Peningkatan Produksi Jagung Nasional Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Selasa 02-08-2022,11:03 WIB
Aktivitas Ekonomi Domestik Tunjukkan Tren Pemulihan Terakselerasi, Sektor Riil Semakin Bergeliat
Terpopuler
Minggu 24-11-2024,06:26 WIB
Rincian Dana Desa 2025 Kampar Provinsi Riau Rp234,3 miliar, Berikut Detail per Desa: Simak yang Terbesar
Minggu 24-11-2024,06:47 WIB
Berapa Rincian Dana Desa 2025 untuk Desa di Indragiri Hilir Provinsi Riau? Rp182,3 Miliar, Berikut Lengkapnya
Minggu 24-11-2024,06:31 WIB
Di Sini Lengkap Rincian Dana Desa 2025 Indragiri Hulu Provinsi Riau Rp Miliar, Cek Desa Terbesar Penerima
Minggu 24-11-2024,07:02 WIB
Rincian Dana Desa 2025 Tiap Desa di Rokan Hulu Provinsi Riau, Total Rp141 Miliar: Ini Desa Terbesar
Minggu 24-11-2024,10:05 WIB
Bagaimana Ramalan Shio Anjing di Tahun 2025? Simak Cara Jitu Raih Sukses di Tahun Ular Kayu
Terkini
Minggu 24-11-2024,10:28 WIB
Pesan Haru Ririe Fairus untuk Ayus Usai Dikabarkan Menikah dengan Nissa Sabyan: Demi Kebahagiaan Anak
Minggu 24-11-2024,10:21 WIB
Mal Pelayanan Publik Kaur Dibuka Desember! Solusi Mudah Urus Administrasi Warga
Minggu 24-11-2024,10:19 WIB
Ririe Fairus Tak Menyimpan Dendam, Bahagia Dengar Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus
Minggu 24-11-2024,10:13 WIB
Bawaslu Provinsi Bengkulu Awasi Debat Terbuka Terakhir Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu
Minggu 24-11-2024,10:12 WIB