Tantrum Bisa Jadi Kebiasaan Buruk, Beri Sentuhan untuk Menenangkan, Kenali Penyebab Tantrum Pada Anak

Jumat 13-10-2023,15:22 WIB
Reporter : Oki Ibriansyah
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Tantrum adalah ledakan emosi yang sering dikaitkan dengan anak-anak atau orang yang sedang mengalami kesulitan emosional. 

Situasi ini sering kali ditandai dengan sifat keras kepala, menangis, berteriak, membentak, menjerit, menantang kesadaran, kritik marah, penolakan terhadap upaya menenangkan dan dalam beberapa kasus berujung pada kekerasan.

BACA JUGA:Anak Pemilik Weton Ini Diyakini akan Mengangkat Derajat dan Rezeki Orang Tuanya

Bentuk tantrum bisa bermacam-macam, sehingga setiap anak bisa mengalaminya secara berbeda. Tantrum adalah suatu kondisi di mana anak meluapkan kemarahan dan rasa frustasinya secara tidak terkendali. 

Amukan mungkin melibatkan teriakan, tendangan atau berguling-guling di tanah. Biasanya tantrum terjadi pada anak berusia 15 bulan ke atas. Alih-alih kegelisahan yang normal, itu sebenarnya adalah ledakan emosi.

BACA JUGA:Bullying Mengintai, Perhatikan Fisik dan Psikis Anak, Bila Ada Temuan Segera Ambil Tindakan

Karena ketidakmampuan anak untuk menjelaskan apa yang diinginkannya dengan kata-kata. Balita yang belum bisa mengatakan apa yang diinginkan, dirasakan atau dibutuhkannya. Namun tantrum anak cenderung berkurang seiring dengan meningkatnya kemampuan berbahasanya.

Tantrum pada anak tidak boleh didiamkan terus menerus, karena bisa menjadi kebiasaan buruk dan mempengaruhi tumbuh kembang anak ke depannya. Pengelolaan amarah berbeda-beda tergantung kepribadian masing-masing anak. 

BACA JUGA:Waspada, Bahaya Polykarbonate Menghantui Anak dan Balita, Penggunaan Galon Secara Berulang

Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, baik di tempat umum maupun saat  makan. Bagi balita, hal ini bisa dilakukan dengan mendekatkan diri saat ia sedang tantrum. Berikan kata-kata yang menghibur seperti pelukan dan belaian dan meyakinkan anak, bahwa orangtua mereka memahami perasaan mereka. 

Bagi anak yang sudah besar, orangtua bisa mengenali emosi anak ketika sedang tantrum. Berikan  anak kamu istirahat dan dukungan ketika ia sudah tenang, lalu segera atasi masalah yang menyebabkan kemarahannya. Berikut tips yang dapat mengurangi tantrum pada anak.

BACA JUGA:Hati-hati Akhir Bulan Nanti! Ramalan yang Akan Dapat Kesialan : 5 Shio ini Perlu Waspada

Pertama, jangan berdebat dengan anak. Biarkan mereka meluapkan emosinya sesaat dan beri mereka ruang dan waktu untuk menenangkan diri.

Orangtua juga tidak boleh tersulut emosi saat tantrum terjadi pada anak, cobalah untuk memahaminya dan perlahan beri penanganan sesuai dengan usia mereka.

BACA JUGA:3 Kebiasaan yang Jadi Penyebab Munculnya Sariawan, Segera Hindari

Kategori :