BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak 16 pelajar SMA dan SMK di Kota Bengkulu terlibat gangster dan melakukan aksi begal di wilayah Kota Bengkulu.
Saat ini 16 pelajar yang merupakan pelaku begal, telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Adanya keterlibatan dan kelakuan para pelajar yang tergabung dalam gangster jalanan ini tentu membuat dunia pendidikan Bengkulu tercoreng. Ditambah lagi aksi gangster tersebut sengaja dilakukan oleh belasan pelajar ini karena terinspirasi dari sosial media saat.
Menanggapi kondisi tersebut Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah merasa sangat prihatin dengan adanya sifat serta karakter pelajar saat ini.
BACA JUGA:Gangster Pelaku Begal di Bengkulu Ternyata Masih Pelajar, Punya 30 Anggota Aktif di Grup WhatsApp
Menurutnya, saat ini peran keluarga sangatlah penting terhadap perkembangan anak remaja. Perlu dilakukan pengawasan agar menanamkan budi pekerti serta nilai karakter yang kuat.
Selain itu juga perlu adanya kolaborasi antara dunia pendidikan dan orang tua dalam mengawasi anak-anak remaja dan pelajar ini.
"Mayoritas anak masih di bawah umur, anak remaja, anak sekolah inilah pentingnya pendidikan keluarga. Kemudian bagaimana menanamkan nilai kedisiplinan, budi pekerti, karakter yang bagus kolaborasi sekolah dan rumah peran kedua orang tua bagaimana mengawasi anak-anak ini," katanya.
Gubernur Rohidin juga menambahkan bahwa orang tua harus lebih aktif mengawasi anak di sosial media agar tidak terpengaruh dengan aktivitas konten sosial media yang membawa arus negatif.
BACA JUGA:Belasan Pelaku Begal Penebar Teror di Bengkulu Dibekuk Polisi, 14 Orang Diamankan
"Pentingnya orang tua mengawasi anak-anak di media sosial, mungkin di handphonenya perlu juga itu (diawasi)," tutup Gubernur Rohidin.