BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan: Jaminan Kematian Rp 42 juta, Beasiswa Rp 175 juta untuk BPU, Berikut Caranya !
4. Keterlibatan dalam Aktivitas Ekstrakurikuler
Terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler atau sosial dapat menunjukkan komitmen dan kepemimpinan Anda.
5. Bersiap untuk Wawancara
Beberapa beasiswa mungkin melibatkan wawancara. Bersiaplah dengan baik dan tunjukkan komitmen Anda.
Perlu anda ingat, bahwa beasiswa tidak hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki nilai tinggi. Banyak lembaga beasiswa mempertimbangkan faktor lain seperti kebutuhan finansial, kepemimpinan, dan motivasi.
Jadi, jika Anda tidak termasuk dalam kategori "orang pintar" yang memiliki prestasi akademis yang tinggi, jangan khawatir. Anda masih memiliki peluang.
Selain itu, jika anda memiliki nilai yang pas-pasan hal ini tetap memungkinkan Anda untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang perkuliahan. Banyak perguruan tinggi dan universitas memiliki standar penerimaan yang beragam.
BACA JUGA:ANBK! Jangan Takut: 5 Plus 3 Ini Bisa Jadi Kunci Hindari Stres Hadapi ANBK
Namun, ada juga lembaga yang menawarkan program pendidikan yang lebih terjangkau atau beasiswa bagi siswa dengan nilai yang tidak terlalu tinggi. Jadi, nilai pas-pasan bukanlah penghalang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Banyak pendapat yang beredar di tengah-tengah masyarakat bahwa beasiswa hanya berlaku pada seseoarang yang pintar dan memiliki prestasi yang cemerlang, namun hal itu hanya mitos semata, berikut ini mitos dan fakta yang beredar di masyarakat :
BACA JUGA:6 Teknik Orang Jepang Mengatasi Rasa Malas
- Mitos: Beasiswa hanya diberikan kepada mereka yang memiliki IPK sempurna.
- Fakta: Banyak lembaga beasiswa tidak hanya memperhatikan IPK. Mereka juga melihat aspek lain seperti kegiatan ekstrakurikuler, kepemimpinan, dan essay aplikasi.
Beasiswa yang paling populer yaitu beasiswa LPDP. LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)