Untuk kandungan lipid dan gula pada kopi robusta lebih sedikit daripada kopi arabika.
Untuk kadar gula pada kopi sangat penting, hal ini dikarenakan dekomposisi gula pada saat proses sangrai dapat meningkatkan rasa dari kopi tersebut.
BACA JUGA:Jangan Campurkan Durian dengan Kopi! Ini Bahayanya
4. Dari harga
Kopi arabika, harganya lebih mahal daripada kopi robusta, bahkan harga dari kopi arabika ini hampir dua kali lipat dari harga kopi robusta. Umumnya kopi instan yang dijual di supermarket adalah jenis kopi robusta.
5. Dari kondisi lingkungan
Kopi robusta lebih mudah ditanam, hal ini dikarenakan kopi jenis robusta dapat ditanam di ketinggian rendah antara 200-800 meter dari permukaan laut, selain tidak mudah diserang hama.
Dengan adanya kadar kafein yang tinggi, sangat bermanfaat untuk pertahanan terhadap hama, karena menjadi racun bagi hama.
Dengan biaya yang jauh lebih kecil, kopi jenis robusta dapat menghasilkan lebih banyak biji kopi per hektarenya.
BACA JUGA:Cascara: Teh dari Kulit Buah Kopi, Punya Banyak Khasiat dan Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Sedangkan jenis kopi arabika, dapat ditanam di ketinggian 600-2000 meter dari permukaan laut, selain itu memerlukan perhatian khusus dan harus ditanam di daerah yang dingin dengan iklim sub tropik dengan suhu berkisar antara 15 derajat celcius sampai dengan 24 derajat celcius.
Selain itu, kopi arabika memerlukan kelembapan, tanah yang subur dan sinar matahari yang cukup.
Hal tersebutlah yang menyebabkan biji kopi arabika sangan rentan sekali terserang hama dan mudah rusak apabila tidak segera ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Manfaat Masker Kopi: Bikin Wajah Cerah Hingga Mengangkat Sel Kulit Mati, Begini Cara Membuatnya
6. Dari bentuk biji kopi
Dari segi bentu, kopi arabika mempunyai bentuk yang sedikit lebih besar dan oval, sedangkan bentuk biji kopi robusta lebih kecil dan bundar.