Kisah Ken Dedes yang Merupakan Perwujudan dari Sri Nareswari, Para Raja-raja Jawa Dilahirkan dari Rahimnya

Kamis 30-11-2023,14:59 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Semula ayah Ken Dedes, Mpu Purwanatha tinggal di Daha ibukota dari Kerajaan Kediri. 

Akan tetapi dikarenakan kelakuan dari Raja Kediri yaitu raja Kertajaya yang kejam dan tidak menghormati kaum brahmana, oleh sebab itulah Mpu Purwanatha dan para brahmana pergi dari Daha.

Selanjutnya Mpu Purwanatha kemudian tinggal dan menetap di Desa Panawijen yang  merupakan wilayah Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung selaku Akuwu atau Camat Tumapel yang merupakan wilayah kekuasaan dari  Kerajaan Kediri.

Kecantikan dari Ken Dedes ini tersebar ke seluruh negeri. Kabar itu pun kemudian  didengar Tunggul Ametung  yang selanjutnya pergi ke Panawijen karena penasaran dengan kecantikan Ken Dedes ini.

BACA JUGA:Selain Kerajaan Rejang Empat Petulai, Ini Dia Kerajaan-kerajaan yang Pernah Ada di Provinsi Bengkulu

Terbukti benar adanya, Ken Dedes memang sangat cantik dan langsung membuat Tunggul Ametung jatuh hati.

Ketika  Tunggul Ametung sampai, Ken Dedes sedang berada sendirian di rumah karena ayahnya Mpu Purwanatha sedang berada di hutan.

Ken Dedes kemudian meminta agar Tunggul Ametung menunggu ayahnya pulang. Akan tetapi, lantaran sudah tidak kuasa menahannya, Tunggul Ametung langsung membawa paksa Ken Dedes ke Tumapel.

Ayahanda Ken Dedes Mpu Purwanatha pulang, beliau tidak mendapati putri kesayangannya. Ditunggu dan setelah dicari ke mana-mana Ken Dedes tidak ditemukan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Borubudur yang Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno

Mpu Purwa pun bertanya kepada setiap orang, dan orang yang ditanya hanya terdiam, rupanya mereka takut dengan sang penguasa Tunggul Ametung.

Sambil menahan amarah, Mpu Purwanatha kemudian mengucap kutukan, "Semoga yang membawa lari anakku tidak akan selamat hidupnya. Semoga dia mati tertikam keris".

Kutukan kepada penduduk desa, Mpu Purwa juga merapalkan mantra, "Semoga sumur-sumur di Panawijen kering dan sumber-sumber air tidak akan mengeluarkan air lagi sebagai hukuman karena mereka tidak memberi tahu akan keberadaan dari anakku".

"Semoga anakku yang telah mempelajari karma amadangi selamat dan mendapatkan kebahagiaan yang besar," ujar  Mpu Puwanatha.

BACA JUGA:Lembuswana, Hewan Mitologi yang Disucikan Sebagai Lambang Kerajaan Kutai

Sumpah itu kemudian menjadi kenyataan, Tunggul Ametung nantinya mati tertusuk keris oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.

Kategori :