Disetiap tahunnya pada saat itu Pemerintah Belanda mengeruk ratusan kilo emas dan perak selama kurun waktu 45 tahun antara tahun 1896 hingga 1941.
Dimana aktivitas pertambangan di Lebong Tandai ini telah dimulai sejak tahun 1890 oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau.
Kedua perusahaan ini merupakan penyumbang terbesar ekspor emas perak Hindia Belanda dengan total produksi ratusan ton emas dan perak selama periode tahun 1896 hingga 1941 masehi.
Bayangkan sangat kayanya hasil tambang Lebong di masa itu, dan Lebong pada masa itu sempat dijuluki sebagai Batavia kedua Belanda.
BACA JUGA:Begini Proses Serta Persyaratan Melakukan Gadai Emas di Pegadaian