Walaupun sama-sama gunung api baru, Gunung Anak Krakatau lahir di tengah lautan, sedangkan Anak Ranakah lahir di tengah daratan.
Tepatnya di sebuah lembah yang diapit oleh dua gunung, yaitu gunung merana dan gunung di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Hadiri Reuni Akbar Lintas Angkatan Alumni SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong
Pada tahun 1987, terjadi sebuah letusan di lereng timur laut. Sehingga seminggu kemudian, keluarlah asap air serta debu vulkanik terjadi hingga bulan Januari 1988.
Kemudian polanya berganti menjadi aktivitas gempa dengan frekuensi, sehingga pada puncaknya terjadilah letusan besar yang melontarkan vulkanik setinggi 8 kilometer.
BACA JUGA:Tahapan Kampanye Segera Dimulai: Pemprov Bengkulu Ingatkan Netralitas
Dimana letusan tersebut hampir menyamai letusan Gunung Merapi di tahun 2010 di Jawa Tengah. Pasca letusan besar tersebut, maka muncullah gundukan tanah setinggi 30 meter seminggu kemudian, bertambah menjadi 150 meter.
Secara keseluruhan diprediksi terdapat 30 juta meter kubik magma yang dikeluarkan dan tertutup di lembah We Reno dan membentuk sebuah gunung api baru. Kemudian diberi nama Gunung Anak Ranakah.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Cabai Masih Bertahan Rp70 Ribu Petani Berharap Stok Stabil
Gunung Ranakah merupakan gunung api termuda di dunia, yang munculnya di daratan di dunia. Sebelum itu, gunung anakan termuda lebih dikenal Gunung Parejo terdapat di Meksiko.
Sebagai gunung api termuda, muncul pada Februari 1943 di sebuah lembah. Namun sebenarnya Gunung Anak Ranakah, yang pada saat ini menjadi gunung yang termuda di dunia.
BACA JUGA:Top Up Gadai Emas Melalui BSI Mobile, Berikut Cara, Syarat dan Ketentuan bagi Nasabah
3. Gunung Kembang
Gunung Kembang merupakan satu-satunya gunung yang tidak dinamai sebagai anak. Dari bentuk dan kemunculannya, Gunung Kembang layak disebut sebagai gunung anakan juga.
Sebab Gunung Kembang merupakan sebuah gunung kecil yang berdiri tepat di samping Gunung Sindoro di Jawa Tengah. Gunung Kembang pertama kali punya ketinggian sekitar 1.200 - 2.370 mdpl, dalam kurun waktu 10-15 tahun.