Hashima Pernah Jadi Pulau Terkaya dan Padat Penduduk, Sekarang Jadi Kota Mati

Selasa 19-12-2023,11:59 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pulau Hashima, bukanlah tempat destinasi wisata biasa yang terletak di Jepang. Hanya bagi yang bernyali saja yang bisa datang. 

Adapun letak pulau ini, berada sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Nagasaki, Jepang. Pulau ini disebut juga dengan Gunkanjima, Hashima merupakan salah satu satu dari 505 pulau yang tidak berpenghuni di wilayah Nagasaki.

BACA JUGA:Penting! Ini Manfaat dan Cara Minum Cuka Apel yang Tepat untuk Kesehatan Anda

Pada tahun 1887-1974, Pulau Hashima dihuni puluhan ribu pekerja tambang batu bara. Adapun luas pulau ini sekitar 6,3 hektare, dimana Pulau Hashima dihuni oleh sekitar 5.259 penduduk. Jumlah penduduk inilah yang membuatnya jadi pulau terpadat dunia.

Pada tahun 1890, perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut. Dimana para pekerja ditawari mengerjakan proyek batu bara di dasar laut. 

BACA JUGA:Sering Nyeri Sendi, Awas Gejala Asam Urat, Segera Cek Darah dan Minta Saran Dokter

Perusahaan Mitsubishi membangun apartemen berlantai 9 pada tahun 1916. Dimana apartemen dibuat untuk melindungi pekerja dari angin topan yang seringkali melanda.

Namun proyek tambang batu bara harus ditutup pada tahun 1974. Pada masa itu ada yang mengatakan bahwa batu bara di Pulau Hashima habis, adapu pula versi lain yang mengatakan bahwa teknologi gas mulai disukai.

BACA JUGA:All New Honda BeAT 125 CC 2024 Segera Dirilis, Desain Sporty dan Fitur Canggih

Pulau Hashima ditinggalkan oleh para pekerja tambang, yang sebagian besarnya adalah laki-laki. Akibat dari ditinggalkan, dimana bangunan mulai rusak dan runtuh. Pulau Hashima pun resmi menjadi kota mati.

Sebelum dan selama Perang Dunia II, pulau Hashima ini telah menjadi lokasi kerja paksa. Dimana ada sekitar 123 warga Korea dan 15 China meninggal di pulau sepanjang tahun 1925 hingga 1945.

BACA JUGA:WOW ! Ajang ABBI 2023, Syarah Bakery Raih Pencapaian Luar Biasa Tingkat Nasional, Berikut Prestasinya !

Walaupun dikenal sebagai pulau kosong, namun wisatawan justru tertarik dengan Hashima serta masa lalunya yang kelam. Pada akhirnya Pulau Hashima dibuka untuk aktivitas sebagai destinasi wisata, walaupun hanya sebagian dari pulau.

UNESCO telah menjadikan Pulau Hashima sebagai situs warisan sejarah dunia pada tahun 2015. Namun gelar tersebut menuai kontroversi, karena ada pertentangan dari Korea Selatan.

BACA JUGA:Komika Abdur Kritik Postingan Sandiaga Uno, Soal Gaji Guru Rp30 Juta dalam Visi Ganjar-Mahfud

Kategori :