Dimana Korea Selatan (Korsel), telah menuding bahwa pulau tersebut merupakan tempat kerja paksa serta tidak pantas menjadi situs UNESCO.
Tetapi Jepang tidak mengelak dan mengatakan akan ada informasi mengenai masa lalu yang kelam Jepang serta Korsel, sebagai penghormatan bagi para pekerja paksa yang meninggal di Pulau Hashima.
BACA JUGA:Gaby Wakil Jawa Timur Berdarah Bengkulu, The Winner Putri Tenun dan Songket Indonesia Tahun 2023
Tidak hanya sebagai wisata sejarah, banyak juga wisatawan yang datang ke Pulau Hashima untuk uji nyali. Konon katanya, pada saat berjalan-jalan di sisi gedung yang runtuh.
Dimana para wisatawan sering kali mendengar suara siulan ataupun gumaman manusia. Namun bila menoleh, tidak ada siapapun.(**)