Insulin yang berlebih dapat merangsang produksi minyak oleh kelenjar sebaceous di kulit, menciptakan daerah pada kulit yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Pelepasan insulin ini juga bisa memperbanyak produksi sebum. Produksi sebum yang berlebihan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, kandungan susu dalam es krim dapat merangsang pelepasan hormon yang berperan dalam pengembangan jerawat.
BACA JUGA:Fakta Unik Kucing Odd Eye yang Diangggap Istimewa di Turki, Kedua Matanya Berbeda Warna
Selain itu, kandungan lemak dalam es krim dapat meningkatkan produksi sebum. Sebum yang berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, menyebabkan peradangan dan timbulnya jerawat.
Meskipun tidak semua orang akan merespon dengan jerawat setelah mengonsumsi eskrim, ada potensi bahwa faktor gula dan lemak dalam produk susu dapat memainkan peran dalam perkembangan jerawat pada beberapa individu.
Penting untuk diingat bahwa reaksi kulit dapat bervariasi, dan pemahaman tentang pola makan dan perawatan kulit yang sehat dapat membantu mengelola potensi risiko ini.
Meskipun beberapa orang lebih rentan terhadap jerawat setelah mengonsumsi eskrim, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Pertama-tama, pilih es krim yang rendah gula atau pilih alternatif bebas gula. Selain itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi jenis es krim tanpa produk susu jika Anda sensitif terhadapnya.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Seputar Mata yang Belum Banyak Diketahui
Selalu jaga kebersihan wajah, terutama setelah mengonsumsi makanan yang potensial memicu jerawat. Menggunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Dengan memahami bagaimana es krim dapat berpotensi menimbulkan jerawat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait konsumsi makanan dan perawatan kulit Anda.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Buah Nanas, Ternyata Bisa Melunakkan Daging
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli dermatologi jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang hubungan antara es krim dan jerawat. (**)