Pro kontra juga muncul di Kota Alexandria. Sempat terjadi perkelahian banyak di tiap penjuru kota hingga menimbulkan korban antara pihak yang pro dan kontra kopi. Alexandria atau Al-Iskandariyyah adalah pelabuhan utama di Mesir dan kota terbesar kedua di negara tersebut. Kota ini terletak di sebelah barat laut Kairo.
BACA JUGA:Eksplorasi Rasa Kopi Luak Termahal di Dunia dari Indonesia
BACA JUGA:Ini ! 4 Jenis Kopi Unggulan yang Menjadikan Indonesia sebagai Negara Penghasil Kopi Terbesar Dunia
Orang Perancis dan Italia adalah penikmat kopi terbesar di kawasan benua Eropa.--DOK/RB
Lain lagi di Smyrna. Para pemilik kedai kopi dihukum dengan hukum cambuk dan barang dagangan mereka dibakar di depan umum di pasar. Smyrna adalah kota kuno terletak di di pantai Laut Aegea dari wilayah Anatolia. Kota pelabuhan ini lokasinya sekarang di kota İzmir, Turki.
Ternyata, tidak hanya di kalangan orang-orang Islam. Di awal-awal kopi diperkenalkan di Eropa, juga mendapat perlawanan yang kuat dari kalangan Gereja. Apalagi, asal kopi adalah dari wilayah Muslim.
BACA JUGA:Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit
BACA JUGA:WOW ! 5 Jenis Kopi Paling Enak di Dunia, Asalnya dari Kotoran hingga Kunyahan Hewan Ini
Saat itu muncul petisi yang meminta Paus Clemente VIII untuk menyatakan minuman kopi itu sebagai "minuman setan". Tapi Paus, seperti ditulis BBC dalam sebuah ulasan mengenai kopi, memilih bersikap bijak.
Apapun kendala, faktanya saat ini seluruh dunia sedang meminum secangkir kopi. Di awal abad ke-19, setelah Konstantinopel, Paris Perancis merupakan kota yang paling banyak mengkonsumsi kopi.
Orang Perancis dan Italia adalah penikmat kopi terbesar di Eropa. Orang Spanyol lebih suka coklat, orang Inggris suka teh, orang Rusia suka brendi, dan orang Jerman suka bir.
BACA JUGA:Menelusuri Aroma Sejarah Kopi: Asal Usul, Perjalanan di Indonesia dan Jejaknya Pertama Kali
BACA JUGA:Tentang Kopi: Mengenal Sejarah Istilah Kawe di Kepahiang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa King Louis XIV dan Voltaire menyiapkan kopi mereka sendiri. Sementara Marchionesses dan Duchesses memiliki pabrik kopi sendiri.
Voltaire tidak pernah menyukai kopi kecuali dia membuatnya sendiri dan oleh karena itu jarang menggunakannya di luar rumah.
Di Turki, mereka menyebut kopi dengan ‘’biji cinta’’, ‘’minuman surga’’ atau ‘’ kemewahan surga’’. Di Konstantinopel, setiap keluarga yang hidup berkedudukan tinggi memiliki setidaknya dua petugas kopi yang disebut ‘’Karegli’’