Kisah Pahlawan Kopi ! Desclieux Relakan Air Sampai Tetes Terakhir Demi 3 Batang Kopi untuk Amerika

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM –  Ini kisah pahlawan kopi. Desclieux merelakan jatah airnya sampai tetes terakhir demi kehidupan 3 batang kopi. Sayang 2 batang diantaranya mati tapi batang tersisa itulah yang menjadi cikal bakal kopi di Benua Amerika.

BACA JUGA:Ini ! Ada 3 Level Minum Kopi Ala Turki, Rakyat Jelata Masuk yang Mana ?

BACA JUGA:5 Manfaat Masker Kopi untuk Kecantikan Wajah, Bisa Mengecilkan Pori-pori

Awal kisah tanaman kopi dari Arab Selatan berhasil lolos dan berhasil masuk ke Belanda. Padahal penguasa Yaman melarang dan mengancam hukuman mati bagi yang membawa tanaman kopi ke luar negaranya.

Tanaman kopi yang sangat berharga itu diberikan kepada King Louis XIV sebagai hadiah. Lalu, Louis memerintahkan untuk menanamnya di Jardin des Plantes (Kebun Raya Utama Paris).

Tanaman kopi yang ditanam oleh Antoine Jussieux itu berkembang menjadi tiga pohon kopi. Lalu, ketiga pohon kopi itu diperintahkan untuk dibawa dan ditanam ke wilayah koloni Perancis, di Martinique.

BACA JUGA:Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit

BACA JUGA:Ini ! 4 Jenis Kopi Unggulan yang Menjadikan Indonesia sebagai Negara Penghasil Kopi Terbesar Dunia

Captain Gabriel de Clieu yang popular dengan Declieux atau Desclieux mendapat kehormatan membawa ketiga batang kopi tersebut. Desclieux bukanlah orang biasa, dia berasal dari keluarga bangsawan Brittany. Ayahnya, Mathieu-Jean de Clieu, adalah pengawal dan penguasa Neufvillette, Derchigny, Penasihat Raja dan Jenderal di Bailiwick Caux.

Tahun 1702, di usia 15 tahun, Desclieux masuk Angkatan Laut Perancis di Le Havre. Tahun berikutnya, ia pindah ke Rochefort. Menjadi kaptel kapal pada tahun 1717, kemudian dikirim ke koloni Martinique dari Nantes pada tahun 1723.

BACA JUGA:Eksplorasi Rasa Kopi Luak Termahal di Dunia dari Indonesia

BACA JUGA:WOW ! 5 Jenis Kopi Paling Enak di Dunia, Asalnya dari Kotoran hingga Kunyahan Hewan Ini

Jarak antara  Perancis dan Martinique sekitar 4.219 mil yang ditempuh dengan perjalanan laut berbulan lamanya. Sebagai perbandingan jarak tempuh udara dari Paris Perancis ke Martinique adalah 9 jam.

Perjalanan laut itu sangat buruk. Angin topan dan badai besar membuat sebagian persediaan air bersih terpaksa harus dikurangi. Dalam kondisi kekurangan air itu, semua penumpang kapal dibatasi dan diberi jatah.

Sumber: