BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Imam Hussein bin Ali, cucu kesayangan Rasulullah SAW dan anak Ali bin Abi Thalib, memiliki kisah istimewa dengan seekor kuda bernama Dzuljannah. Kuda Arab berwarna putih dengan surai pirang yang memikat.
Diketahui bahwa Dzuljannah, kuda kesayangan Imam Hussein, adalah hadiah dari Baginda Rasulullah SAW ketika Imam Hussein masih kecil.
Sejak saat itu, Dzuljannah menjadi tunggangan favorit Imam Hussein, setia menemani dalam setiap perjalanan.
Namun, saat tragedi Karbala terjadi, di mana Imam Hussein, anak-anak, dan pengikutnya terbunuh, Dzuljannah juga memiliki peran yang luar biasa.
BACA JUGA:Fenomena Alam Saat Syahidnya Imam Hussein dalam Peristiwa Karbala
Meski dalam kondisi lemah dan sekarat, Imam Hussein, dikepung oleh musuh, dilindungi dan dikelilingi oleh setia Dzuljannah. Kuda itu menyerang musuh dengan kakinya yang kuat dan ekornya untuk melindungi tuannya.
Setelah situasi aman, Dzuljannah mendekati Imam Hussein, mengusap kepala yang bersimbah darah. Meski lemah, Imam Hussein memberi isyarat agar Dzuljannah menjauh.
Dengan lengkingan keras, seolah mengungkapkan kesedihannya berpisah dengan tuannya.
Dzuljannah kemudian berlari ke tenda wanita dan anak-anak, memberi isyarat agar mereka meninggalkan tempat tersebut. Setelah tragedi Karbala, Dzuljannah menghilang tanpa jejak.
BACA JUGA:Kisah Keistimewaan Batu Tempat Kepala Imam Hussein bin Ali, Cucu Rasulullah SAW
Tragedi ini melibatkan pertempuran tidak seimbang antara Imam Hussein, yang hanya berjumlah 70 orang, dengan 4 ribu pasukan yang dipimpin oleh Umar bin Saad bin Abi Waqas.
Imam Hussein dan para pengikutnya tewas dalam peristiwa yang mendalam ini.