BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kepribadian introvert seringkali disalahartikan sebagai sifat yang kurang diinginkan atau bahkan dianggap sebagai kelemahan.
Namun, memahami dengan lebih mendalam tentang apa itu introvert, serta mengenali ciri-ciri dan kelebihan yang dimiliki, dapat membantu kita menghargai perbedaan dalam kepribadian manusia.
Introvert merupakan salah satu dari dua ekstrem dalam spektrum kepribadian manusia, yang satunya lagi adalah extrovert.
Kedua istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh psikolog terkenal, Carl Jung, dan sejak itu menjadi dasar pemahaman kepribadian manusia di dunia.
BACA JUGA:Cara Tertawa Bisa Cerminkan Kepribadianmu Lho, Bisa tertawa Lepas Berarti Orangnya Mudah Bergaul
Individu introvert cenderung lebih memilih untuk fokus pada pikiran dan perasaan pribadi dibandingkan terlibat dalam situasi sosial yang ramai.
Mereka merasa mendapatkan energi dan kenyamanan dari waktu yang dihabiskan sendiri, dalam pemikiran, refleksi, dan aktivitas yang tidak memerlukan banyak interaksi sosial.
Penting untuk diingat bahwa introversi bukanlah suatu penyakit atau kekurangan, melainkan variasi alami dalam keragaman kepribadian manusia.
Mereka cenderung mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendiri, lebih sensitif terhadap rangsangan sosial berlebihan, dan merasa lelah setelah berinteraksi sosial intens.
BACA JUGA:Menarik! 6 Kepribadian Orang yang Suka Warna Hitam
Introvert lebih memilih waktu untuk merenung, merenovasi pikiran, dan memproses informasi secara pribadi.
Introvert dan Preferensi Kesendirian
Salah satu karakteristik khas introvert adalah kecenderungan mereka terhadap waktu yang dihabiskan sendiri. Mereka menikmati kesendirian, merasa nyaman dalam pemikiran pribadi, dan sering menemukan kreativitas dan ketenangan dalam momen tersebut.
Interaksi Sosial yang Terbatas
Introvert cenderung memilih interaksi sosial yang lebih kecil dan lebih intim daripada kerumunan besar.