Bila ada burung enggang bergerombol dalam jumlah yang ganjil, maka hal tersebut akan dianggap sebagai tanda kematian.
BACA JUGA:Normalkah Stretch Mark Pada Ibu Hamil? Simak 10 Tips Merawat Kulit Saat Hamil Ini
2. Kelalawar
Dalam beberapa kebudayaan, dimana kelelawar sudah sejak lama selalu dikaitkan sebagai hewan pembawa sial dan kematian.
Seperti halnya di masyarakat Maori di Selandia Baru, mereka mengasosiasikan kelelawar dengan hokioi, mitos burung nokturnal yang dikatakan dapat meramalkan kematian.
BACA JUGA:Masih Adakah Pasar Malam di Daerahmu? Mengenal Ciri Khas Pasar Malam Berikut Permainannya
Kelelawar terbang ketika senja, hokioi terbang pada malam hari. Adapun legenda daerah tersebut mengatakan, burung itu belum pernah sekali terlihat, cuma terdengar saja di malam hari melalui jeritan di kegelapan malam.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa hokioi sebenarnya merupakan burung yang sudah punah dan dikenal sebagai burung dengan nama elang Haast atau burung pemangsa yang memilki ukuran besar untuk membawa pergi seorang anak-anak.
BACA JUGA:Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023: Komitmen BRI Berdayakan Desa Untuk Lebih Kuat dan Hebat
3. Burung Hantu
Adapun burung hantu mungkin telah dianggap sebagai pertanda kematian dan pembawa sial, ini karena sebagian besar burung hantu aktif di malam hari.
Burung hantu juga disimbolkan sebagai kematian dan juga utusan yang dikirim oleh dewa dari dunia bawah. Dalam mitologi Romawi, suara burung hantu merupakan sebagai tanda kematian yang akan segera terjadi.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Waspada Penyakit DBD, Bersihkan Lingkungan dan Gunakan Kelambu
Burung hantu juga diyakini sudah meramalkan kematian beberapa kaisar Romawi, karena ketika kematian mereka terjadi, setelah mendengar suara burung hantu bersuara.