4. Capung
Siapa yang menyangka, jika hewan yang sering kita tangkap sewaktu kecil atau juga sering dibawa oleh anak-anak ternyata di salah satu negara dipercaya sebagai hewan pembawa sial.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Waspada Penyakit DBD, Bersihkan Lingkungan dan Gunakan Kelambu
Di Jepang, capung merah atau Sympetrum frequens, akan muncul ketika dewasa dari padang rumput rendah lalu bermigrasi ke pegunungan yang tinggi untuk mencari makanan.
Dimana jumlah capung tersebut akan terus bertambah pada awal musim gugur saat mereka turun dari pegunungan ke tempat berkembang biak di dataran yang rendah.
BACA JUGA:Bikin Panik! Nikita Willy Konsultasikan Masalah Kejang Demam Anak Kepada Dokter Ganteng Ini
Bersamaan dengan waktu yang bertepatan dengan festival musim panas Obon, yang merayakan kembalinya arwah orang yang sudah mati untuk mengunjungi orang yang mereka sayangi.
Capung merah besar juga dipandang sebagai pembawa pesan roh-roh tersebut. Hal ini lantaran berkaitan dengan kematian, capung ini juga sering dianggap sebagai pembawa sial oleh beberapa orang.
BACA JUGA:Bagaimana Rincian Dana Desa 2024 Way Kanan, Lampung? Cek Jawabannya di Sini
5. Tikus
Tikus dianggap sebagai hewan pembawa sial karena sering merusak, salah satunya adalah tanaman. Ternyata, tikus juga dianggap sebagai salah satu hewan yang membawa kematian.
Secara ilmiah, mungkin penyebabnya karena tikus tersebut membawa banyak patogen penyakit dan beberapa di antaranya sangat mematikan.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Membersihkan dan Merawat Rice Cooker Agar Awet Pemakaian dan Nasi Lebih Lezat
Dimana tikus disebut menjadi penyebab wabah Death Black pada abad ke-14 Eropa, hal ini dikarenakan menjadi hewan yang sudah menyebarkan penyakit yaitu bakteri Yersinia pestis. Wabah tersebut sudah menewaskan sedikitnya hingga 25 juta orang di Eropa dalam kurun waktu 5 tahun.