BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Ada waktu-waktu tertentu kamu akan kehilangan kesabaran dan marah akibat tindakan anak. Bahkan ketika kamu tidak mampu membendung emosi, akhirnya malah jadi membentak anak dengan nada yang keras.
Padahal ada banyak cara berkomunikasi dengan anak, bahkan saat kamu tengah emosi. Sebab ketika kamu membentak anak, yang akan terjadi justru membahayakan mental anak.
BACA JUGA:Mengenal Anisha Rosnah, Istri Pangeran Mateen Brunei yang Menyita Perhatian
Yang perlu kita lakukan saat sedang emosi adalah menemukan cara berkomunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak tahu kita marah akibat tindakannya.
Perlu disadari saat anak bertambah usia, emosinya juga semakin berkembang. Kadang kala sikap kita sebagai orang tua menentukan bagaimana perkembangan anak ke depan, misalnya bagaimana kita memperlakukannya saat sedang emosi.
BACA JUGA:Bolehkah Makan Frozen Food Saat Hamil? Ketahui Tips Aman dan Bahaya Mengonsumsinya
Ketika anak dimarahi atau dibentak, itu akan membuat hubungan kamu dan anak menjadi bermasalah. Bukan tidak mungkin akan muncul jurang yang cukup jauh antara kamu dan anak. Mari simak apa saja bahaya jika kamu membentak anak.
Anak Tidak Mau Dengar Orang Tuanya
Kamu perlu menyadari anak-anak tidak akan patuh bila kamu marah atau membentaknya pada saat salah, anak-anak tidak akan patuh padamu jika suka membentak mereka.
BACA JUGA:Kuku Rusak, Bisa Jadi Cedera atau Infeksi, Bisa Ditangani Mandiri atau Konsultasi ke Dokter
Justru anak akan merasa kamu tidak bisa menemukan solusi masalah dia, bahkan anak akan merasa antara dirinya dan orang tua ada jarak. Sehingga anak-anak tidak mau menuruti nasihat kamu.
Saat membentak anak, orangtua sedang mengaktifkan bagian otak anak yang berfungsi sebagai pertahanan dan perlawanan.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Sleman, Yogyakarta! Simak Jawabannya di Sini
Ketika itu memang awalnya muncul ketakutan melawan orangtua atau justru kabur. Kondisi ini akan mengganggu perkembangan anak. Efeknya anak tidak akan mendengarkan orang tuanya lagi.