3 Penyebab Kota Jakarta Menjadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam

Rabu 17-01-2024,13:38 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kota Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Menurut Peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan di tahun 2050 nanti sekitar 95 persen wilayah yang ada di Jakarta Utara akan terendam.

Diketahui Jakarta Utara merupakan sebuah kota pelabuhan dan telah tenggelam sekitar 2,5 meter di dalam 10 tahun dan akan terus tenggelam sebanyak 25 cm per tahunnya.

Menurut berbagai laporan media, Kota Jakarta ini tenggelam rata-rata 1 sampai 15 cm per tahunnya dan hampir dari separuh kota Jakarta pada saat ini berada di bawah permukaan laut.

Tidak saja wilayah utaranya, untuk wilayah lain di kota Jakarta juga mengalami penurunan walaupun lebih lambat.

BACA JUGA:Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam Tahun 2100, Disusul Laos dan Huston, Naiknya Permukaan Air Laut

Pada laporan tersebut mengatakan kalau di Jakarta Barat tanah tenggelam sebanyak 15 cm per tahunnya, 10 cm tanah tenggelam pada setiap tahunnya di wilayah timur, tanah tenggelam 2 cm di Jakarta Pusat, dan 1 cm di wilayah Jakarta Selatan.

Terdapat 3 penyebab Kota Jakarta menjadi kota yang paling cepat tenggelam, antara lain:

1. Eksploitasi air tanah

Oleh karena air pipa tidak bisa diandalkan. Di mana air pipa ini tersedia secara sporadis dan juga harganya mahal, maka masyarakat terpaksa memompa air dari akuifer. 

Karena pemakaian air tanah yang berlebihan inilah menyebabkan tanah di atasnya tenggelam dan menyebabkan penurunan permukaan tanah.

BACA JUGA:Ternyata, Banjir Jakarta Telah Terjadi Sejak dari Zaman Kerajaan Tarumanegara

2. Perencanaan yang buruk

Oleh karena pembangunan ekonomi, sudah memperburuk dampak penurunan permukaan tanah, dimana dampak penurunan permukaan tanah ini disebabkan oleh pengambilan air tanah.

Jumlah ini akan lebih besar pada saat jumlah penduduk meningkat di daerah dataran rendah, disebutkan juga kalau di tahun 2010 jumlah orang yang tinggal pada wilayah pesisir yang rentan di Indonesia ialah 47,2 juta, salah satu yang tertinggi secara global.

Adanya urbanisasi yang tidak terkendali tanpa pengisian ulang air tanah yang tepat bisa menimbulkan dampak yang sangat buruk. 

Kategori :