BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki adat istiadat, seni budaya, dan bahasa yang khas, dan juga kuliner khasnya.
Telah sejak lama, masyarakat Indonesia kaya akan keaneka ragaman kuliner dan tata cara teknik memasak. Salah satunya seperti di Provinsi Sumatera Utara, yang juga terdapat berbagai suku.
Dimana mayoritas suku yang ada di provinsi Sumatera Utara ini ialah Suku Batak. Suku Batak merupakan rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar pada wilayah Sumatra Utara.
Berdasarkan dari segi masakannya, masakan Batak merupakan jenis masakan yang dipengaruhi seni dan tradisi memasak suku di wilayah Sumatra Utara ini.
BACA JUGA:Wisata Kuliner 3 Tempat Lontong Tunjang Khas Bengkulu Cocok Untuk Sarapan Pagi
Diketahui masakan Batak adalah salah satu jenis masakan nusantara. Salah satu cirinya ialah sering menggunakan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) sebagai rempah utamanya.
Pada beberapa tempat di sekitaran Danau Toba, menawarkan hidangan ikan air tawar seperti arsik ikan mas.
Bukan hanya karena memiliki cita rasanya dan kaya akan gizi, ternyata ikan mas arsik ini juga berhubungan erat dengan ritual adat kebatakan dan acara-acara keluarga.
Diketahui ikan mas arsik atau di dalam bahasa Batak disebut "Dekke Na Niarsik" adalah makanan khas Batak Toba yang berarti ikan yang dimasak kering.
BACA JUGA:Siomay Jabar, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba di Kota Bengkulu
Adapun ikan arsik ini adalah simbol karunia kehidupan di dalam masyarakat Batak.
Selain itu ikan arsik ini disajikan pada beberapa upacara daur hidup masyarakat Batak, seperti pada saat acara pernikahan dan juga kelahiran.
Adapun Dekke Na Niarsik ini diberikan dengan harapan agar orang yang menerima ikan ini bisa bersih baik hati begitu juga perilakunya.
Untuk ukuran ikan yang dipakai biasanya beragam dan tergantung pada masing-masing orangnya. Mulai dari siku sampai ujung jari tangan adalah untuk ukuran terpanjang ikan ini.