'Waktu Maghrib 2' Hadirkan Teror Lebih Mencekam: Kesurupan Massal dan Pesan Sakral di Baliknya

RAKYATBENGKULU.COM - Aktor muda Muzakki Ramdhan mengungkapkan bahwa sekuel film horor “Waktu Maghrib 2” menghadirkan pengalaman menonton yang jauh lebih menyeramkan dibandingkan pendahulunya.

“Yang bisa aku pastiin terornya lebih mencekam dan seram, ceritanya skalanya lebih besar, kesurupannya ramai-ramai, rombongan, yang pasti jauh lebih seram,” ujar Muzakki, pemeran tokoh Endro, saat berkunjung ke Antara Heritage Center di Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari ANTARANEWS.COM.

Film garapan sutradara Sidhrta Tata ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 28 Mei 2025. 

BACA JUGA:Bongkar Skandal PAW! Hasto Disebut Jamin Kursi DPR untuk Harun Masiku

BACA JUGA:865 Peserta Perebutkan 357 Formasi PPPK Tahap II di Rejang Lebong, Ujian Kompetensi Dimulai Mei 2025

Dalam sekuel ini, teror dari jin Ummu Sibyan kembali menghantui anak-anak, kali ini dengan skala yang lebih besar dan intens. 

Kisah dimulai dari sebuah keributan antar anak desa dalam pertandingan sepak bola, yang memicu petaka supranatural di tengah masyarakat.

Sekuel ini juga menampilkan lebih banyak karakter baru, seperti Endro (Muzakki Ramdhan), Yogo (Sulthan Hamonangan), dan Dewo (Ghazi Alhabsyi). 

Masing-masing karakter memiliki ciri khas yang memperkuat cerita: Endro digambarkan sebagai anak yang mudah terpancing emosi namun sangat setia kawan, Dewo adalah sosok yang loyal dan tulus, sementara Yogo merupakan anak yatim piatu yang tenang dan kalem.

Selain adegan-adegan kesurupan massal yang menegangkan, film ini menyisipkan pesan moral penting yang disampaikan lewat pengalaman para tokohnya. 

Muzakki mengatakan bahwa film ini ingin mengingatkan pentingnya mendengarkan anjuran orang tua, terutama ketika waktu maghrib tiba.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ana Tasya Siap Dampingi Keluarga Korban Arjuna, Komit Kawal Kasus Hingga Tuntas

BACA JUGA:Misteri Kematian Dua Bocah di Kelurahan Kandang, Keluarga Soroti Ayah Tiri Tersangka

“Yang pasti sih jangan macam-macam kalau waktu maghrib, sakral, jangan aneh-aneh, jangan bicara seenaknya, jangan ngeyel sama orang tua,” ujarnya.

Sumber: