Anti Gagal! Begini Tips Semai Benih Cabai agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat

Rabu 24-01-2024,16:47 WIB
Reporter : Badri
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Selain pengolahan lahan pertanian secara tepat dan benar, kunci utama sukses dalam budidaya cabai merah kriting (CMK) adalah terletak pada proses penyemaian benih biji cabai.

Proses penyemaian benih biji cabai terlebih dahulu harus sudah melewati penyortiran sehingga dapat dipastikan biji benih cabai tersebut berkualitas dan tidak terserang penyakit. 

Penyemaian benih atau biji merupakan langkah awal dalam budidaya tanaman cabai, karena kegagalan dalam proses penyemaian akan berpengaruh pada keberhasilan budidaya.

Benih-benih cabai berkualitas yang menghasilkan buah dengan produksi tinggi dan kualitas baik, saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian.

BACA JUGA:WOW! Ini 4 Cara Mudah Menanam Cabai Agar Berbuah Lebat

Tentunya perlu ada teknik penyemaian yang baik untuk mendapatkan bibit tanaman cabai yang baik pula, sehingga saat dipindah tanam pada lahan, bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal.

Disamping itu, dengan proses penyemaian terlebih dahulu sebelum ditanam, akan diperoleh keseragaman tanaman dan pertumbuhan tanaman cabai yang kompak dan seragam.

Maka dari itu tahapan proses penyemaian harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Adapun cara menyemai cabe yang baik ialah pertama menyiapkan media semai yang sehat dan steril.

Salah satu media semai yang unggul yakni menggunakan Pot Try Semai Benih yang bisa didapatkan di toko online dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:Harga Sayuran dan Cabai Merah Keriting Turun, Timun dan Buncis Hanya Rp1.000

Kenapa harus menggunakan pot tray semai benih? Selain harga relatif terjangkau, ukuran lobang yang tersedia tergantung dari selera dari para petani.

Namun, lebih disarankan memilih lobang pot tray semai yang sedang. Sebagai contoh, satu lembar pot try semai benih berisikan 162 lobang. Memang banyak pilihan dimulai dari 200 lobang hingga puluhan lobang.

Kemudian, tanah yang digunakan sebaiknya tanah kering, gembur dan steril. Serta bebas dari bibit hama penyakit maupun bibit gulma lainnya.

Bisa juga dengan cara penyaringan sehingga tanah berbentuk pasir tergantung kebutuhan. Kemudian penggunaan pupuk organik (pupuk kandang/pupuk kompos).

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Cabai Masih Bertahan Rp70 Ribu Petani Berharap Stok Stabil

Kategori :